Pegadaian Liga 2: Diwarnai Kartu Merah, PSKC Cimahi Menang Telak atas Dejan FC

2 months ago 18

Bola.com, Soreang - PSKC Cimahi menang telak atas Dejan FC dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan Grup A Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (1/12/2024).

Tiga gol Laskar Sangkuriang dilesakkan Matheus Silva Vieira dengan brace pada menit 8 dan 74, serta gol Achmad Faris Ardiansyah pada menit 82.

Tertinggal skor membuat Dejan FC terus melakukan tekanan demi mengejar ketertinggalan skor. Duel PSKC vs Dejan FC pun semakin panas, terutama pada babak kedua, bahkan satu pemain PSKC Cimahi, M. Agung Pribadi harus di kartu merah. Namun, hingga laga berakhir skor tidak berubah.

Pelatih PSKC Cimahi, Kas Hartadi mengaku kemenangan pasukannya karena semua pemainnya mau bekerja keras hingga bisa memenangkan pertandingan.

“Itu memang menjadi apa yang kami inginkan. Jadi kami sudah bicara kepada pemain supaya tidak terburu-buru. Kami main enjoy saja, normal dan counter attack saja. Itu yang saya sampaikan,” jelas Kas Hartadi selepas pertandingan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

PSKC di Posisi 2

Dengan kemenangan itu, PSKC kini menempati posisi kedua di klasemen sementara Grup A Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan poin 20.

“Ya memang sekarang kami ada di peringkat kedua tapi yang terpenting adalah di setiap laga kami maksimal saja, tinggal empat pertandingan kami maksimalkan,” kata Kas Hartadi.

Sementara itu, pelatih Dejan FC, Hermanto mengakui pertandingan tersebut cukup berat bagi para pemainnya. Terlebih saat kebobolan pada menit-menit awal sehingga mental dan fokus pemainnya dikatakan Hermanto berkurang.

“Gol menit-menit awal itu membuat fokus dan mental kami hilang akhirnya strategi yang kami jalankan kurang maksimal,” ujar Hermanto.

Liga 2 Butuh VAR

Disinggung aksi protes keras kepada wasit, Hermanto menyebutkan bahwa pelanggaran yang dilakukan M. Agung Pribadi memang sangat berbahaya karena menjurus kepada pelanggaran yang keras dan layak di kartu merah.

“Awalnya wasit hanya memberikan kartu kuning, akhirnya respon kami minta coba dievaluasi lagi, apakah itu hanya sebatas kartu kuning atau kartu merah, setelah di evaluasi wasit memberikan kartu merah,” tegas Hermanto.

Karena itu Hermanto menegaskan kompetisi Liga 2 memang dibutuhkan VAR (Video Assistent Referee) sebab itu sangat membantu fair play di sepak bola. “Jadi kalau menurut kami perlu lah Liga 2 juga seperti Liga 1 ada VAR,” pungkas Hermanto.

Read Entire Article
Bola Indonesia |