Bola.com, Jakarta - Salah satu pemain asing yang sudah sangat familiar dengan publik sepak bola Tanah Air, hingga akhirnya memutuskan menjadi warga negara Indonesia (WNI), tak salah lagi dia adalah Silvio Escobar.
Sebelum memperkuat Dejan Football Club Depok, di Liga 2 2024/2025, penyerang yang kini berusia 38 tahun memperkuat sejumlah klub seperti Persepam Madura Utama, PSM Makassar, Bali United, Perseru Serui, dan Persija Jakarta.
Jejaknya juga bisa dilihat kala memperkuat PSIS Semarang, Persikabo 1973, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, Madura United, serta Semen Padang.
Kariernya memang tak moncer-moncer amat. Dari sekian klub yang pernah memakai jasa Silvio Escobar, boleh dibilang hanya tiga yang berkesan, yakni Perseru Serui dan Madura United.
Bersama Perseru Serui, ia hadir dalam 61 laga dengan torehan 17 gol, sedangkan di Madura United bermain dalam 25 laga. Jam terbang Silvio Escobar yang lumayan melambung menghadirkan banyak kisah, baik suka maupun suka.
Berita video Silvio Escobar, pemain baru Persela Lamongan bersyukur bisa cetak gol debut dan bawa tim meraih kemenangan di Liga 2 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Awal Dapat Tawaran ke Indonesia
Lewat kanal YouTube Sportcast77, tombak yang sudah pindah kewarganegaraan dari Paraguay menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu berkisah tentang pengalamannya, yang memulai sepak bola profesional sejak usia 17 tahun.
"Ada agen mencari dan mengumpulkan sejumlah pemain untuk bermain di divisi tiga liga Paraguay. Dari tim itu ada kakak saya juga," kata Silvio Escobar.
"Rezeki saya datang dari situ. Kami pernah uji coba melawan tim liga satu dan beberapa hari kemudian mereka mengontrak saya."
"Saya tak pernah masuk akademi sepak bola. Di rumah, di kampung saya, ada lapangan sepak bola. Kami bermain di sana. Kalau ditanya siapa yang memotivasi, ia adalah kakak saya," lanjutnya.
Tak Tahu Indonesia, tapi Tetap Berangkat walau Sempat Down
Bila meneruskan karier ke Indonesia bagaimana ceritanya?
"Sebenarnya sedikit lucu. Saya datang teken kontrak di salah satu tim liga dua di Paraguay, habis kontrak balik ke rumah. Sebelum sampai rumah, bosnya telepon lagi. Ada apa ini? Terus dia menawarkan saya ke Indonesia," ujar Silvio Escobar.
"Mungkin ada agen atau siapa yang ajak, saya enggak komunikasi lagi dengan dia. Dia hanya bilang, Anda mau ke Indonesia? Karena mau cari pengalaman, saya langsung terima," lanjutnya.
Ketika ditanya lagi apakah si bos besar memberi tahu klub apa di Indonesia, penyerang yang belum lama memutuskan mualaf ini mengatakan sama sekali tidak tahu.
"Saya hanya bilang, oke saya mau. Terus beli tiket dan tiga hari lagi saya berangkat ke Indonesia. Di situ saya berpikir, kenapa saya terima padahal saya tidak tahu Indonesia ada di mana," kata Silvio Escobar sambil tertawa.
"Saya cari informasi dan saya disarankan untuk tidak ke Indonesia karena situasi lagi tidak bagus. 'Nanti kamu tidak bisa balik dan di sana disuruh main tarkam.' Motivasi sempat down."
"Saya lalu cerita kepada keluarga dan mereka bilang kamu punya tiket pergi dan pulang. Kalau memang tidak sesuai, ya kembali saja ke Paraguay," lanjutnya.
Akhirnya Cinta Indonesia
Sejarah kemudian mencatat, Silvio Escobar justru jatuh hati kepada Indonesia. Ia mengawali kariernya bersama Persepam Madura Utama pada 2014.
Selanjutnya kemudian seperti yang dibahasa di atas, ia berpindah-pindah klub, mulai dari PSM Makassar, Bali United, Perseru Serui, dan Persija Jakarta.
Ia juga pernah memperkuat PSIS Semarang, Persikabo 1973, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, Madura United, serta Semen Padang.
Silvio Escobar pun akhirnya memutuskan menjadi WNI.