Strategi Lini Tengah Terbaik Timnas Indonesia Demi Menahan Gempuran Serangan Jepang: Kreativitas Profesor Thom Haye Jadi Andalan

1 week ago 16

Bola.com, Jakarta - Timnas Jepang sudah datang dan siap menghadapi Timnas Indonesia pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Bak sepasukan Ninja, Tim Samurai Biru tiba di kesunyian dan keheningan Jakarta, Senin (11/11/2024) dini hari WIB.

Pada Senin sore atau menjelang malam, di bawah rinai hujan, sejumlah pasukan Hajime Moriyasu menggelar latihan di Lapangan A kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Mereka adalah Yuto Nagatomo, Sakine Hiroki, Kosei Tani, Kota Takai, Ritsu Doan, dan Joel Chima Fujita. Lantas, kemana pemain-pemain bintang lainnya Timnas Jepang?

Sebagaian besar nama-nama lainnya, terutama yang menjalani karier di Eropa, ternyata memilih menjalani latihan di hotel dan itu tentu saja sudah mendapat lampu hijau dari Hajime Moriyasu.

Timnas Jepang akan menantang Timnas Indonesia dalam matchday kelima Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 November mendatang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tim Garuda Siap Beri Kejutan

Tim Garuda jauh-jauh hari sudah bersumpah akan membuat kejutan, meski untuk merealisasikannya pastinya tidaklah enteng.

Tim Samurai Biru ditilik dari perspektif mana pun jauh lebih mentereng dari tuan rumah. Timnas Jepang menempati posisi ke-15 peringkat FIFA. Melambung jauh di atas Timnas Indonesia yang terdampar di posisi ke-130.

Jika dipersempit lagi ke level Asia, Jepang di posisi pertama sedangkan Indonesia di urutan ke-23. Pun begitu di Grup C, Tim Samurai Biru masih perkasa di puncak dengan 10 poin tanpa terkalahkan dalam empat laga: menang tiga kali dan seri sekali.

Skuad Garuda di posisi kelima dengan modal tiga poin hasil dari tiga kali imbang dan sekali kalah. Namun, seperti sudah disinggung di atas, pasukan Shin Tae-yong bertekad membuat kejutan.

Kekalahan 1-2 dari China pada laga terakhir Grup C semakin membuat PSSI menargetkan tiga angka atau minimal seri dari Jepang.

Meladeni Timnas Jepang, PSSI terus memantapkan persiapan. Termasuk mengebut proses naturalisasi Kevin Diks. Bek andalan FC Copenhagen tersebut dipastikan sudah bisa dimainkan kontra Jepang.

"Alhamdulillah Kevin Diks akhirnya dipastikan dapat bermain memperkuat Timnas Indonesia saat Skuad Garuda menjamu Jepang 15 November 2024," kata Erick Thohir, Ketum PSSI.

STY Siapkan Strategi Terbaik

Anak-anak Matahari Negeri Terbit juga akan merasakan 'neraka' Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta karena stadion tua itu bakal dijejali suporter fanatik tuan rumah.

Sebagai pelatih, Shin Tae-yong pastinya sudah pula menyiapkan starting XI terbaiknya dan laga nanti akan sangat ditentukan siapa gerangan yang bakal mengisi lini tengah.

Meski belum bisa dipastikan, tetapi setidaknya nama-nama di bawah ini berpeluang besar untuk mengemban tugas berat di lini tengah Timnas Indonesia untuk meredam serangan Jepang. Siapa saja mereka?

Thom Haye

Nama pertama yang harus diteriakkan adalah Thom Haye. Please, Shin Tae-yong jangan lagi mencadangkan playmaker berusia 29 tahun tersebut seperti lawan China yang berakhir getir dengan kekalahan 1-2.

Menantang Jepang yang juga mengandalkan gempuran dari lini tengah, Thom Haye adalah solusi. Gelandang serang Almere City tersebut tak hanya jago berduel dalam segala medan, tetapi juga kaya ide untuk melepaskan umpan-umpan terobosan.

Kelebihan lainnya, Thom Haye juga berani mengambil keputusan guna melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti lawan, di saat para penyerang mendapat penjagaan ketat.

Masih ingat ketika ia menciptakan gol ke gawang Timnas Filipina pada ronde kedua dan juga ke gawang China? Dua gol berkelas itu membuktikan kalau Thom Haye tak hanya sekadar gelandang, tetapi lebih dari itu. Itulah kenapa ia dijuluki profesor.

Nathan Tjoe-A-On

Secara kreativitas, ia memang masih kalah dari Thom Haye. Namun kalau soal determinasi dan stamina, siapa yang berani meragukan jagoan berusia 22 tahun tersebut?

Lihatlah betapa dahsyatnya ia berduel melawan China. Tak tergantikan sepanjang pertandingan, pilar Swansea City itu bertarung dan berjibaku bak seekor serigala yang pantang menyerah.

Jepang sadar betul, mereka akan berhadapan dengan seorang gelandang bernyali tinggi yang mumpuni sebagai tukang gedor dan tukang jagal sekaligus.

Dalam permainan terbuka dan bertahan, Nathan Tjoe-A-On sosok yang sangat ideal dan itulah mengapa si pendiam berwajah dingin ini kerap jadi pemain kepercayaan STY.

Dua Nama Lainnya

Melengkapi keduanya, dua pemain pemain sayap dalam formasi 3-4-3 Shin Tae-yong bisa menurunkan Eliano Reijnders di kanan dan di kiri Calvin Verdonk.

Baik Eliano Reijnders maupun Calvin Verdonk sama-sama memiliki kecepatan, insting, dan naluri menyerang yang tinggi. Keduanya juga bisa masuk ke tengah guna memberikan bantuan kepada Thom Haye - Nathan Tjoe-A-On, baik saat melakukan tekanan terlebih ketika dalam posisi ditekan.

Bagaimana menurut sahabat Bola.com?

Read Entire Article
Bola Indonesia |