Bola.com, Jakarta - Setelah menempuh sekitar 18 jam perjalanan dari Indonesia, para pemain Korea-Korea Selecao (KKS) akhirnya menginjakkan kaki mereka di tanah Portugal. Rombongan mendarat dari pesawat pada Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Perjalanan ini bak ujian berat pembuka mereka sebelum melakoni 10 hari pemusatan latihan di Portugal. Hal itu tergambar dari raut wajah lelah mereka sesampainya di Lisbon.
Berbagai cobaan dialami oleh para pemain saat terbang menggunakan pesawat. Apalagi, sebagian dari mereka, ini merupakan pengalaman pertama.
Tak sedikit dari mereka mengalami mual dan muntah. Ditambah, menu makanan yang cukup asing bagi lidah mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dihantam Turbulen
Perjalanan pemain Korea-Korea Selecao (KKS) diwarnai dengan beberapa kali merasakan turbulen. Intensitas dari turbulen-nya juga cukup beragam.
Hal itu terjadi saat menempuh penerbangan dari Indonesia menuju tempat transit pertama di Istanbul, Turki. Pesawat beberapa kali terguncang hingga penumpang tidak diperbolehkan untuk melepas sabuk pengaman mereka.
Tak sesekali mereka terbangun dari tidurnya. Bahkan, ada juga yang merasakan mual hingga muntah di tempat duduknya.
Namun, situasi berbeda terjadi saat penerbangan dari Istanbul menuju Lisbon. Perjalanan terasa lebih nyaman.
Makanan yang Tak Biasa
Bagi para pemai Korea-Korea Selecao, makanan yang dihidangkan oleh maskapai tak biasa bagi lidah mereka. Apalagi, nasi sebagai makanan wajib mereka digantikan oleh kentang.
Tak jarang dari mereka awalnya menolak memesan makanan saat penawaran pertama dari maskapai. Namun, karena perjalanan yang panjang dan memerlukan energi, mereka akhirnya harus berdamai dengan keadaan.
Menu makanan yang disajikan perpaduan dari kentang, telur, dan sesekali daging. Sementara untuk menu minumannya beraneka ragam, mulai dari air mineral, jus buah, hingga minuman bersoda.
Meski Lelah Tetap Semangat
Perjalanan 18 jam dari Jakarta menuju Lisbon menguras banyak sekali energi bagi para pemain Korea-Korea Selecao. Hal itu diungkapkan oleh Satria Putro Ramadhani.
"Jujur capek banget sih mas. Soalnya kan duduk terus kan. Tidurnya juga duduk. Jujur capek juga, pegel juga badannya," ungkap Satria.
Meskipun begitu, Satrio tetap bersemangat untuk melakoni 10 hari pemusatan latihan di Portugal
"Saya semangat sekali. (Hal itu) karena suatu kebahagiaan yang belum saya dapatkan dan sekarang alhamdulilah bisa ke Portugal," pungkas Satria.