Bola.com, Jakarta - Sekjan PSSI, Yunus Nusi menegaskan tidak mengeluarkan biaya dalam proses melakukan naturalisasi kepada pemain keturunan. Konsep seperti itu disebut tidak ada.
Bahkan, Yunus Nusi menegaskan dalam banyak kasus, justru pemain keturunan itu yang menawarkan diri untuk bisa dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Yunus Nusi memberikan contoh apa yang dialami oleh Shayne Pattynama. Pemain keturunan Belanda itu sejak lama memiliki dorongan yang kuat dari keluarganya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Kami tidak pernah membayar atau nilai kepada mereka, bahkan ada beberapa pemain seperti Pattynama malah orang tua dan kakeknya yang berharap pemain ini bisa memperkut tanah leluhurnya," ujar Yunus Nusi dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Berita video Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa telah melaporkan kepada FIFA terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rela Berdarah-Darah
Yunus Nusi pun meminta publik untuk tidak meragukan komitmen dari para pemain keturunan di Timnas Indonesia. Mereka pun memilki rasa cinta Tanah Air yang besar.
Bahkan, menurut Yunus Nusi para pemain itu rela mengalami cedera untuk bisa membela Timnas Indonesia di ajang internasional.
"Mereka bahkan rela berdarah-darah dan cedera untuk Timnas Indonesia," ujarnya.
Segera Bertambah
Jumlah pemain keturunan di sepak bola Indonesia akan bertambah. Senin (4/11/2024) PSSI, Menpora dan DPR RI membahas proses naturalisasi tiga pemain.
Satu untuk Timnas Indonesia putra yakni Kevin Diks. Dua ditujukan untuk membela Timnas Indonesia Putri yakni Estella Loupatty dan Noa Leatomu.