Perjuangan Seorang Kolektor Jersey, Rela Menunggu sampai Larut Malam demi Mendapat Tanda Tangan Pemain Timnas Jepang

1 week ago 12

Bola.com, Jakarta - Puluhan penggemar sepak bola rela menunggu di luar Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (13/11/2024), untuk menyaksikan sesi latihan Timnas Jepang.

Beberapa fans yang merupakan kolektor jersey ini berharap bisa mendapatkan tanda tangan dari para pemain Samurai Biru menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia pada Jumat (15/11/2024).

Skuad asuhan Hajime Moriyasu tiba di lokasi latihan sekitar pukul 17.20 WIB, lebih awal dari jadwal yang direncanakan pukul 17.30 WIB.

Kedatangan total 27 pemain Jepang langsung disambut antusias oleh para penggemar yang sudah menunggu sejak sore.

Sesi latihan Timnas Jepang sendiri berlangsung tertutup, diawali dengan pemanasan berupa lari keliling lapangan.

Para pemain kemudian melanjutkan dengan latihan rondo atau kucing-kucingan, termasuk bintang-bintang seperti Takumi Minamino dan Takefusa Kubo yang terlihat ceria selama sesi tersebut.

Latihan Timnas Jepang ini merupakan persiapan terakhir sebelum menghadapi Indonesia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Saat ini, Jepang memimpin klasemen dengan 10 poin hasil dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang, sementara Indonesia berada di posisi kelima dengan tiga poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kolektor Jersey Hunting Tanda Tangan Pemain

Salah seorang kolektor jersey, Ang, mengungkapkan motivasinya menunggu para pemain Timnas Jepang hingga malam hari.

"Saya ke sini terutama untuk mendapatkan tanda tangan Keito Nakamura dan trio Celtic," ujar pengusaha asal Jakarta ini.

Ang telah mengoleksi jersey sejak SMP. Ia mengaku rela berhemat demi hobi koleksi jerseynya.

"Saya dulu nabung waktu sekolah, sampai makan nasi dan kerupuk saja di kantin. Jersey ori saat itu masih 400 ribu rupiah," kenangnya.

Di antara koleksinya yang paling berharga adalah jersey match worn David Beckham dari era PSG dengan lengan panjang. Menurutnya itu adalah jersey yang tidak ada harganya

"Untuk jersey dengan tanda tangan tidak pernah saya jual karena nilai memorinya," tambah Ang. 

Momen Bersejarah

Menurutnya, harga jersey match worn sangat bervariasi tergantung penjualnya. Saat ini, tren mengoleksi jersey sepak bola terus meningkat di kalangan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya sekadar membeli dan mengoleksi, para kolektor seperti Ang juga mengejar nilai tambah berupa tanda tangan pemain untuk meningkatkan nilai historis jersey mereka.

"Momen seperti ini sangat berharga bagi kolektor. Mendapatkan tanda tangan langsung dari pemain memberikan kenangan dan cerita tersendiri di balik setiap jersey yang kita miliki," tutup Ang seraya menunggu kesempatan bertemu para pemain Timnas Jepang usai sesi latihan di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).  

Fenomena ini menunjukkan bahwa hobi mengoleksi jersey tidak lagi sekadar tentang memiliki item koleksi, tetapi juga tentang menangkap momen bersejarah dalam perjalanan sepak bola, khususnya saat tim sekelas Jepang berkunjung ke Indonesia.

Penulis: Lutfi Galih Pawening

Read Entire Article
Bola Indonesia |