Bola.com, Tangerang - PSIM Yogyakarta gagal memetik poin penuh pada laga pekan ke-11 Pegadaian Liga 2 2024/2025. Klub besutan Seto Nurdiyantoro itu hanya mampu bermain imbang tanpa gol di markas Adhyaksa Farmel.
Bertindak sebagai tim tamu, PSIM Yogyakarta kesulitan mencetak gol dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024) sore itu.
Hasil ini tidak membuat Laskar Mataram beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara Grup 2 Liga 2. PSIM mengumpulkan 18 poin dari sembilan laga yang dijalani. Perinciannya meraih lima menang, tiga imbang, dan sekali kalah.
Adapun posisi teratas ditempati Bhayangkara FC dengan koleksi 21 angka. Sementara peringkat kedua ada Persijap Jepara dengan tabungan 19 poin. Bedanya, kedua tim ini sudah memainkan 10 pertandingan.
Berita video PSIM Yogyakarta tampaknya semakin siap hadapi musim baru. Jelang Liga 2 2024/2025, PSIM resmikan 13 sponsor yang akan mengarungi pertarungan di musim baru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersyukur, tetapi...
Seto Nurdiyantoro bersyukur timnya bisa membawa pulang satu poin dari Kota Bengawan. Namun, pelatih asal Kalasan, Sleman itu menyayangkan kegagalan timnya menuntaskan sejumlah peluang menjadi gol.
"Tetap kami syukuri walaupun keinginan dalam hati tentunya lebih tetapi apapun yang diberikan Allah kami syukuri. Di babak pertama banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan lebih maksimal tapi laga berjalan menarik silih berganti melakukan serangan," katanya seusai laga.
"Babak kedua lawan kehilangan satu pemain tapi pemain kami kurang sabar untuk memanfaatkan peluang dan biasanya kalau tim kurang pemain fokus di bertahannya lebih."
"Artinya bagaimana kami membongkar pertahanan lawan mungkin itu yang kurang sabar karena dari awal sudah banyak provokasi jadi emosionalnya muncul tapi ini sesuatu yang bagus untuk pembelajaran kami. Apa yang terjadi hari ini bisa kami perbaiki untuk ke depannya," sambung Seto.
Jadi Bahan Evaluasi
Hasil imbang akan menjadi bahan evaluasi tim ke depan. Seto Nurdiyantoro tidak ingin pada laga selanjutnya anak asuhnya kurang fokus dan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Kesabaran dan fokus itu yang perlu diperbaiki dan saya kemarin sudah berbicara di tiga laga akhir kami banyak peluang walau tercipta banyak gol juga, tapi di laga hari ini mungkin ada sesuatu yang berbeda," ujarnya.
"Mungkin karena cuaca karena laju bola berbeda tapi itu tidak bisa menjadi alasan, semoga ke depan dengan situasi apapun pemain bisa memanfaatkan."
"Salah satu kendala mungkin belum terbiasa dengan lapangan meski kami sudah berlatih tapi dengan cuaca hujan mungkin ini yang harus kami coba lagi," lanjut eks pelatih PSS Sleman itu.
Sudah Berusaha
Hal senada disampaikan gelandang PSIM, Frezy Al-Hudaifi. Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu menyesalkan kegagalan timnya mencetak gol.
"Pastinya sangat disayangkan karena kami juga sudah maksimal dan terima kasih buat suporter dan masyarakat Jogja yang selalu support," ucapnya.
"Mohon maaf belum bisa meraih poin di away kali ini tapi menurut saya pemain sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan apa yang selama di latihan bareng pelatih tapi hasil belum memihak kepada kami," papar Frezy.