Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mulai menggunakan formasi yang baku untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025. Formasi itu telah dijajal pada dua laga uji coba terbaru.
Dua pertandingan yang dimaksud ialah ketika Timnas Indonesia U-20 menghadapi Yordania U-20 dan Suriah U-20, dalam ajang Mandiri U-20 Challenge Cup 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Dari laga pertama kontra Yordania, skuad Garuda Muda harus tumbang dengan skor 0-1. Adapun partai kedua melawan Suriah, anak asuh Indra Sjafri tersebut kembali kalah. Kali ini takluk dengan skor 0-2.
Timnas Indonesia U-20 masih memiliki satu laga tersisa menghadapi India U-20 sebelum terjun di Piala Asia U-20 2025. Lantas, bagaimana formasi yang digunakan skuad Garuda Muda pada dua laga ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pakem 3-4-3
Jika menilik ulang penampilan Timnas Indonesia U-20 pada dua pertandingan uji coba menghadapi Yordania dan Suriah, Indra Sjafri di atas kertas menggunakan skema tiga bek sejajar dengan formasi 3-4-3.
Timnas Indonesia U-20 masih setia dengan pakem yang telah digunakan sejak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Memang ada beberapa modifikasi yang digunakan Indra Sjafri, tergantung dengan situasi lawannya.
Dari format tiga bek sejajar ini, Indra juga selalu menempatkan satu pemain yang punya tugas khusus untuk menjalankan skema build-up. Satu pemain ini biasanya akan naik untuk menambah opsi di tengah.
Perubahan Komposisi
Menariknya, komposisi pemain yang diturunkan Indra Sjafri selalu berbeda dari setiap pertandingan. Ini memang menjadi kesempatan berharga bagi tim pelatih untuk menjajal semua pemain yang dibawa.
Dari dua laga tersebut, tercatat hanya ada beberapa nama yang selalu diturunkan sebagai starter. Di lini belakang, ada Kadek Arel Priyatna. Dony Tri Pamungkas yang menjadi kapten juga selalu menempati pos wingback kiri.
Sementara itu, lini tengah selalu memberikan tempat khusus untuk Toni Firmansyah. Sementara itu, pemain yang selalu dipasang sebagai starter di lini depan ialah Muhammad Ragil dan Jehan Pahlevi. Indra Sjafri masih terus mencari komposisi terbaik dari skuad ini.
Dapat Banyak Pelajaran
Dari dua pertandingan uji coba ini, Indra Sjafri mengakui timnya sudah mendapatkan banyak pelajaran berharga. Ini menjadi modal bagi skuad Garuda Muda untuk bersaing di Piala Asia U-20 2025.
"Sangat banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini. Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia U-20 2025," tutur pelatih berusia 61 tahun tersebut.
Di ajang tersebut, Timnas Indonesia U-20 bakal bersaing di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Kekuatan ketiga lawan ini punya kemiripan dengan tiga tim yang dihadapi pada uji coba di Sidoarjo ini.