Bola.com, Jakarta - Pekan 29 BRI Liga 1 sedang berjalan. Dari lima laga yang sudah digelar, ada tiga pertandingan yang melahirkan gol penting. Menariknya, gol tersebut tercipta jelang laga berakhir, dan ketiganya diciptakan pemain bertahan.
Momen gol yang dicetak oleh Tin Martic dari Semen Padang, Yuran Fernandes dari PSM Makassar, dan pemain Persib Bandung Gustavo Franca bisa disebut sebagai gol yang mengiris hati tim lawan.
Ini membuktikan jika pemain belakang tidak sekedar bertugas membendung serangan lawan, tetapi lebih dari itu, mereka jadi penentu klubnya untuk meraih poin.
Martic dan Franca membawa timnya meraih kemenangan di pengujung laga. Sedangkan Yuran mencetak gol penyeimbang kedudukan.
Gol ketiga pemain itu lahir lewat proses yang berbeda. Ada yang bermula dari lemparan ke dalam, tendangan sudut, dan eksekusi penalti. Ini jadi tanda jika pemain belakang Liga 1 punya insting gol lumayan.
Martic misalnya, dia sudah mencetak 3 gol. Sedangkan Yuran dan Franca masing-masing mengoleksi 4 gol. Berikut ulasan tiga gol mengiris hati yang diciptakan pemain belakang BRI Liga 1:
Berita video Jan Olde Riekerink menyebut untuk bersaing ketat dengan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara BRI Liga 1, akan sulit jika Maung Bandung terus meraih hasil positif di sisa laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tin Martic (Semen Padang)
Gol milik defender Semen Padang, Tin Martic, sangat berharga. Pemain asal Kroasia itu mencetak gol pada menit 90'+6 ke gawang PSIS Semarang, Kamis (17/4/2025).
Dia mencetak gol di kesempatan terakhir yang dimiliki Semen Padang. Gol itu membuat tim berjuluk Kabau Sirah menang 3-2 dari PSIS di kandangnya, Stadion H. Agus Salim.
Gol tersebut bermula dari sebuah lemparan ke dalam dari sisi kanan pertahanan PSIS. Sudah memasuki detik akhir pertandingan, Martic maju ke dalam kotak penalti lawan.
Bola sodoran Bruno Gomes disambut dengan tendangan keras Martic. Gol yang membuahkan tiga poin penting disambut suka cita pemain Semen Padang.
Laga ini sangat mendebarkan, lantaran dua tim bersaing ketat untuk lepas dari zona degradasi. Dengan kemenangan ini, Semen Padang ada di urutan 17. Namun, poinnya sama dengan PSIS yang satu tingkat di atasnya.
Tambahan tiga poin juga membuat Kabau Sirah memangkas jarak dari tim yang ada di atas zona degradasi. Mereka hanya terpaut satu poin dari Persis Solo yang ada di urutan 15. Ini membuat asa untuk selamat dari degradasi menggelora di benak pemain Semen Padang.
Yuran Fernandes (PSM Makassar)
Bek jangkung PSM Makassar, Yuran Fernandes, mencetak gol penyeimbang saat melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (1/4/2025). Gol itu diciptakan lewat tendangan penalti pada menit ke-79. Sebuah gol yang membuat skor akhir menjadi 1-1.
Bagi PSM, satu poin sudah lumayan, mengingat mereka bermain di kandang Borneo FC. Wasit memberi tendangan penalti setelah melihat VAR, di mana winger Borneo FC, Mariano Peralta, melakukan pelanggaran kepada striker PSM, Albertino Pereira.
Meski mencetak gol lewat penalti, itu bukan tugas mudah bagi Yuran, karena dia harus menaklukkan kiper sekelas Nadeo Argawinata. Namun, bek asal Cape Verde itu bisa mengeksekusi dengan tenang.
Yuran mengarahkan bola ke kanan gawang. Sedangkan Nadeo sudah mati langkah karena bergerak ke arah berlawanan.
Itu jadi gol keempat Yuran untuk PSM musim ini. Perlu diketahui, dalam beberapa musim terakhir dia jadi eksekutor utama PSM. Selain punya tendangan akurat, dia punya ketenangan.
Gustavo Franca (Persib Bandung)
Persib harus berterimakasih kepada Gustavo Franca pada pekan ini. Bek asal Brasil itu membuat gol kemenangan saat menekuk tim kuat, Bali United, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, kemarin (18/4/2025) dengan skor 2-1.
Bermula dari tendangan sudut Adam Alis pada menit ke-82, Franca berhasil mengarahkan bola ke sudut gawang dengan kepalanya. Ini sudah jadi tugasnya ketika Persib Bandung mendapatkan peluang lewat bola mati.
Franca dapat instruksi berada di dalam kotak penalti untuk menyelesaikan peluang. Lantaran pemain 28 tahun tersebut punya kemampuan duel udara yang bagus, mengingat Franca punya postur 188 cm.
Gol ini membuat Persib semakin kokoh di puncak klasemen dengan 61 poin. sementara di sisi lain, Franca membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyampaikan perpisahan.
Itu sebagai konsekuensi Bali United tidak meraih kemenangan dalam 7 laga beruntun. Sehingga Bali United tak lagi bersaing di papan atas. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu terdampar di urutan 10 dengan 41 poin.