Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merasa lega lantaran semua pemainnya dalam kondisi siap jelang menghadapi Zhejiang FC dalam laga lanjutan Grup F AFC Champions League 2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (5/12/2024).
Sebelumnya, empat pemain harus istirahat lantaran sakit dan cedera seperti Mateo Kocijan, Nick Kuipers, Victor Igbonefo, dan Tyronne del Pino Ramos. Namun, kini keempatnya sudah terlihat dalam sesi latihan yang digelar di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (3/12/2024).
"Bisa dilihat semuanya sudah pulih, Mateo sudah berlatih dengan normal, Tyronne menjalani latihan pertama, Nick juga, yang sempat sakit sudah mengikuti latihan pertama," jelas Bojan Hodak usai memimpin latihan.
"Victor juga mengikuti latihan pertama setelah cedera. Jadi kini semua sudah kembali dan saya harap semua sudah siap untuk pertandingan," lanjut Bojan Hodak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Nick Kuipers
Mengenai sakit yang dialami Nick Kuipers, pelatih Persib asal Kroasia ini tidak tahu persis sakit yang dialami pemain asal Belanda itu. Namun, yang pasti berat badan Nick Kuipers mengalami penurunan hingga 4 kilo.
"Mungkin terkena virus dan membuatnya kehilangan 3-4 kilo. Jadi ini yang menjadi masalah. Hari ini dia sudah menjalani latihan pertama dan saya senang dengan yang dilakukannya tadi. Saya harap besok dia baik-baik saja," harap Bojan.
Pelatih berpenampilan plontos ini, juga berharap dua hari jelang pertandingan, pasukannya tidak mengalami kendala apapun sebab duel lawan Zhejiang FC sudah mendekati. Apalagi, Maung Bandung butuh kemenangan agar bisa melangkah ke babak selanjutnya di AFC Champions League 2.
Evaluasi
Di sisi lain, Bojan mengakui sudah melakukan evaluasi pasukannya sebagai persiapan lawan Zhejiang FC, terutama kesalahan-kesalahan pemainnya pada dua laga treakhir.
"Bukan hanya evaluasi di dua laga terakhir, tapi entah kenapa kami melakukannya di banyak laga, kami bermain bagus lalu mencetak gol tapi tiba-tiba itu terhenti," cetus Bojan.
"Kemudian kami kemasukan dua gol. Baru di babak kedua kami bermain bagus lagi. Ini jadi hal yang normalnya dilakukan pemain muda saat melakukan kesalahan ini, jadi pada dasarnya kami harus mengubah ini," tambah Bojan.
Adaptasi dari Liga 1 ke Asia
Yang pasti sambung Bojan, tim pelatih sudah membahas bersama semua pemain dan akan memperbaikinya untuk pertandingan selanjutnya, baik di ACL 2 maupun BRI Liga 1 2024/2025.
"Sayangnya Liga Indonesia tidak sekuat ACL sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Jika dilihat pada dua laga awal (ACL-2) kami tertinggal, tapi dalam dua laga terakhir kami sudah lebih baik, jadi kami sudah beradaptasi dan saya harap di laga terakhir bisa mendapat hasil positif," pungkas Bojan.