Bola.com, Malang - Posisi Arema FC terus membaik di BRI Liga 1 2024/2025. Hingga pekan 10, mereka ada di urutan 7 klasemen sementara.
Membaiknya posisi tim berjuluk Singo Edan tak lepas dari kinerja para pemain. Kini mereka tak lagi bertumpu pada striker utama, Dalberto Luan Belo. Karena pemain sayap kanan bisa jadi alternatif untuk mendulang gol.
Seperti yang terjadi pada laga sebelumnya melawan Barito Putera, Salim Tuharea dan Tito Hamzah masing-masing mencetak satu gol. Itu sekaligus membuat persaingan di sektor winger memanas.
Mengingat posisi sayap kanan biasanya ditempati Dedik Setiawan, Charles Lokolingoy atau Dendi Santoso pelatih Arema FC, Joel Cornelli punya opsi lebih banyak di posisi itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kepercayaan Diri Terpupuk
Perlu diketahui, saat pra musim Salim yang mendapatkan posisi di tim utama. Namun dia mengalami cedera di awal musim. Itu membuat performanya menurun. Sehingga posisi itu bergantian ditempati Dedik Setiawan dan Dendi Santoso.
Tapi, sejak Salim dan Tito mencetak gol pelatih Arema FC akan mempertimbangkan dua winger muda tersebut. Karena kepercayaan diri keduanya tengah meningkat. “Tentu mencetak gol membuat lebih percaya diri,” kata Tito.
Bisa dibilang, Salim dan Tito dari segi pengalaman masih dibawah Dendi, Dedik dan Lokolingoy. Namun, dua winger itu punya kecepatan dan stamina yang lebih bagus. Itu diperlukan untuk membongkar pertahanan lawan.
Akui Persaingan Selalu Ketat
Sebenarnya, persaingan di sektor winger Arema FC FC selalu ketat. Itu diakui Tito. Terutama bagi pemain muda sepertinya. Sejak promosi ke tim senior, 2021 lalu, dia lebih sering jadi pengganti. Bahkan dia sempat dipinjamkan ke Liga 2 bersama Sada Sumut.
Ketika kembali musim ini, dia belum dapat kesempatan main sejak menit awal. Sementara pemain winger lainnya sudah merasakan jadi pemain inti. “Dari dulu persaingan selalu ketat. Semoga saja kali ini dapat kesempatan lebih banyak,” kata pemain jebolan Akademi Arema FC itu.
Perlu diketahui, beberapa musim terakhir Dendi Santoso jadi pilihan utama di sayap kanan. Tapi, musim ini dia mulai sering jadi cadangan. Selain itu, winger 34 tahun itu sedang mengikuti kursus kepelatihan.
Sehingga Dendi harus melewatkan sesi latihan dan pertandingan bersama Singo Edan. Ini membuat Arema FC sering melakukan rotasi di sayap kanan.