Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joel Cornelli sedang pusing jelang pekan ke-12 BRI Liga 1. Dia kehilangan banyak pemain saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, 3 Desember nanti.
Saat ini, sudah ada tujuh pemain yang tidak dapat diturunkan dengan penyebab berbeda. Diantaranya dua pemain senior, Ahmad Alfarizi dan Dendi Santoso melanjutkan kursus lisensi kepelatihan.
Dua pemain muda, Arkhan Fikri dan Achmad Maulana menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
Satu pemain lain, Pablo Oliveira absen karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Rifad Marasabessy masih ada pemanggilan dari kesatuan TNI.
Tak hanya itu, masih ada pemain dalam daftar cedera. Yakni Salim Tuharea. Kemungkinan Salim bermain menghadapi Persita semakin tipis.
Karena sampai saat ini dia masih latian terpisah karena cedera hamstring. "Kami kehilangan banyak pemain. Tentunya akan mencari pengganti di tim yang ada saat ini," kata Joel Cornelli.
Berita Video, sambutan Bonek untuk Persebaya Surabaya pada Kamis (28/4/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor Kehilangan Pemain Terbanyak
Ini jadi rekor kehilangan pemain paling banyak yang dialami Arema musim ini. Sebelumnya, mereka hanya kehilangan maksimal tiga pemain dalam satu pertandingan.
Tepatnya awal musim saat Choi Bo-Kyung, Salim Akbar dan Syaeful mengalami cedera. Ini sekaligus jadi tantangan terberat pelatih Arema. Bisakah dia meraih kemenangan dengan skuat yang ada.
Yang jadi perhatian utama tim pelatih kini mencari para pelapis di sektor bek sayap. Ikhsan Lestaluhu dan Bayu Setiawan yang besar kemungkinan jadi starter. Pelapisnya, tersisa Bayu Aji yang musim ini belum dapat menit bermain.
Untuk lini tengah, bisa dibilang Arema sedikit aman meski kehilangan Pablo Oliveira dan Arkhan Fikri. Mereka masih punya banyak pelapis.
Seperti Jayus Hariono, Julian Guevara, Sulton Fajar, Samuel Balinsa hingga M. Rafli. “Kami akan memilih pengganti di antara pemain tersebut,” terangnya.
Tidak Mudah Tembus Papan Atas
Padahal pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/2025, Joel Cornelli membawa misi Arema bisa masuk ke papan atas. Mengingat mereka hanya berjarak dua poin dari Bali United yang ada di urutan empat.
Selain itu, pelatih asal Brasil ini ingin melanjutkan tren positif, di mana mereka baru menang di dua away beruntun.
“Dalam situasi seperti ini, kami harus maksimalkan persiapan. Karena kami punya cukup waktu,” tegas Joel.
Selain kehilangan banyak pemain, ada faktor lain yang membuat Arema punya kendala saat melawan Persita. Yakni catatan buruk ketika main di kandang sementara, Stadion Soepriadi, Blitar.
Dari empat laga, mereka baru sekali menang. Dua pertandingan berujung kekalahan dan satu pertandingan lainnya berakhir imbang.
Sepertinya, Singo Edan punya beban lebih berat ketika main di Blitar. Apalagi dalam laga nanti, Persita merupakan pesaing di papan tengah. Mereka punya nilai sama, 18.
Secara kekuatan, dua tim seimbang. Pastinya, Persita akan memanfaatkan psikis skuat Arema yang sulit menang di kandang.