Bola.com, Jakarta Sampai kapan pun, Marc Klok tak akan pernah melupakan Shin Tae-yong. Meski hubungan keduanya memburuk dalam beberapa hari terakhir, kapten Persib Bandung itu punya banyak momen indah bareng STY di Timnas Indonesia.
Lewat kanal YouTube The Haye Way, media Belanda, belum lama ini, Marc Klok menjadi nara sumber. Selain dia, gelandang Timnas Indonesia Thom Haye juga hadir.
Di kesempatan langka itu, Thom Haye bertanya ihwal momen terbaik Marc Klok selama juru taktik berpaspor Korea Selatan menukangi Timnas Indonesia, dari Januari 2020 hingga Januari 2025.
Tak butuh waktu lama, Marc Klok menjawab pertanyaan Thom Haye dengan lancar. "Momen terbaik? Saya rasa momen terbaik adalah ketika kami berada di Kuwait dan saya mencetak gol penalti dan kami tahu kami akan lolos ke babak berikutnya dan masuk ke Piala Asia," kata Marc Klok, mengenang.
Marc Klok tampil memesona dan menjadi salah satu aktor di balik kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait saat keduanya bentrok pada pertandingan perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Dramatis
Bertanding di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, pada 8 Juni 2023, Skuad Garuda menang tipis 2-1. Dwigol Indonesia dicetak oleh Marc Klok lewat tendangan penalti pada menit ke-44 dan Rachmat Iriano tiga menit berselang.
Kemenangan atas Kuwait menjadi sangat penting karena pada akhirnya tim asuhan Shin Tae-yong melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan itu merupakan sejarah.
"Saya rasa itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan. Anda tahu, dia sangat bahagia. Saya rasa itu adalah tekanan yang besar bagi semua orang dan kami menulis sejarah. Jadi, saya rasa itu adalah sesuatu yang sangat kami nikmati bersama," ujar Marc Klok.
Sejak menjadi WNI pada November 2020, pemain naturalisasi kelahiran Amsterdam, Belanda, 20 April 1993, sudah mengantongi 19 caps bersama Timnas Indonesia, termasuk menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah.
Tak Masuk Daftar
Hanya saja, peran sentralnya di lini tengah tak lagi dibutuhkan menyusul serbuan pemain-pemain naturalisasi dalam tiga tahun terakhir, termasuk kehadiran Thom Haye.
Duel kontra Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2024 merupakan pertadingan terakhir Marc Klok bareng Skuad Garuda.
Dalam kesempatan itu, Thom Haye juga melontarkan pandangannya terhadap Marc Klok. Playmaker 29 tahun kepunyaan Almere City, Belanda, itu mengaku sering mendengar nama Marc Klok karena jam terbangnya di Liga Indonesia.
"Saya tahu Marc sedikit lebih tua dari saya, tetapi tentu saja, saya mengenalnya sebagai pemain sepak bola," kata Thom Haye.
"Tetapi sejujurnya, saya benar-benar mengenalnya lebih jauh ketika dia mulai bermain di Indonesia, karena dia adalah salah satu pemain Belanda pertama yang benar-benar bermain di liga di sana. Anda harus mendengar banyak cerita tentang kehidupannya di sana," tambah Thom Haye.
Jadi Jembatan
Lebih jauh Thom Haye mengatakan, Marc Klok telah membuat koneksi sepak bola Indonesia ke luar negeri, termasuk Belanda, menjadi lebih kuat.
"Saya pikir dia membuat koneksi ke Indonesia sedikit lebih kuat karena sebelumnya Anda tidak tahu banyak tentang bahasa atau bagaimana sepak bola di sana, seperti di tingkat tim nasional," tukas Thom Haye.
"Dan, tentu saja, saya tidak benar-benar mengenalnya secara langsung, tetapi pertama kali saya bersama tim nasional, saya bersama Marc. Dan kemudian bagi saya, juga sangat mudah untuk masuk ke tim dan terbiasa dengan semuanya, karena tentu saja dia punya banyak pengalaman," tutup Thom Haye.