Alih-Alih Pakai VAR, Liga Premier Kamboja Gunakan 6 Wasit dalam Satu Pertandingan

13 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Liga Premier Kamboja (Cambodian Premier League) telah menerapkan sistem perwasitan baru yang melibatkan enam wasit dalam satu pertandingan, sebagai alternatif dari penggunaan VAR yang dianggap terlalu mahal.

Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) baru-baru ini memperkenalkan sistem perwasitan dengan enam orang guna meningkatkan akurasi keputusan wasit di Liga Premier Kamboja.

Dalam sistem ini, ada tiga wasit utama di lapangan, yaitu satu wasit utama dan dua asisten wasit (linesmen). Sementara itu, wasit keempat tetap berperan dalam mengelola pergantian pemain dan memberikan dukungan teknis.

Perbedaan utama dalam sistem ini adalah kehadiran dua Asisten Wasit Tambahan (AAR) yang ditempatkan di dekat garis gawang di masing-masing sisi lapangan.

Peran mereka adalah membantu menentukan apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang serta memberikan masukan kepada wasit utama dalam pengambilan keputusan di lapangan.

Berita Video Vlog Bola.com kali ini bakal ditemani Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo yang melihat keseruan para bibit-bibit pesepak bola putri Indonesia ini bersaing dalam ajang MlikLife Soccer Challenge.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Mengapa Kamboja Tidak Menggunakan VAR?

Teknologi VAR kini telah banyak digunakan di berbagai liga di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara.

Liga-liga nasional di Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia telah menerapkan VAR dalam pertandingan mereka.

Bahkan, turnamen yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), seperti Piala AFF U-19 2024, Piala Klub ASEAN 2024/2025, dan Piala AFF 2024, juga telah menggunakan VAR.

Namun, bagi negara seperti Kamboja yang masih dalam tahap pengembangan sepak bola, penerapan VAR menjadi tantangan besar.

Biaya tinggi untuk pemasangan peralatan serta keterbatasan jumlah wasit yang terlatih dalam penggunaan VAR menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, penggunaan tambahan asisten wasit dianggap sebagai solusi yang lebih realistis.

Upaya Profesionalisasi Sepak Bola Kamboja

Dalam beberapa tahun terakhir, Federasi Sepak Bola Kamboja telah melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan profesionalisme sepak bola di negaranya.

Sejak musim 2022, kompetisi domestik resmi berganti nama menjadi Cambodia Premier League. Selain itu, lima klub yang tidak memenuhi persyaratan juga telah dikeluarkan dari liga utama.

Sebelumnya, liga ini juga memperkenalkan regulasi baru, seperti kewajiban setiap klub untuk menurunkan setidaknya dua pemain Kamboja di bawah usia 23 tahun dalam setiap pertandingan.

Selain itu, jumlah pemain asing yang bisa didaftarkan dibatasi maksimal empat orang, dengan satu di antaranya harus berasal dari negara Asia.

Dengan langkah-langkah ini, sepak bola Kamboja berharap dapat terus berkembang dan lebih kompetitif di tingkat regional.

Sumber: The Thao 247

🇰🇭 Cambodian Premier League Implements 6-Referee System!To enhance refereeing decisions and as a cost-effective alternative to VAR, the Football Federation of Cambodia (FFC) has introduced a 6-referee system in the Cambodian Premier League. pic.twitter.com/5wQUS0rNpf

— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) January 28, 2025
Read Entire Article
Bola Indonesia |