Bola.com, Jakarta Berakhir sudah penampilan Timnas Indonesia U-20 dalam turnamen mini bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Turnamen tersebut dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dengan setiap tim peserta melakoni tiga pertandingan.
Hasilnya, Timnas Indonesia U-20 kalah 0-1 dari Yordania dan 0-2 dari Suriah, serta menang telak 4-0 atas India. Kemenangan tersebut menjadi akhir manis bagi Tim Garuda Muda.
Namun, kekalahan beruntun dari Yordania dan Suriah menjadi catatan merah Jens Raven dkk. Pelatih Indra Sjafri menyebut timnya tetap memerlukan evaluasi, meski berhasil mengalahkan India U-20.
Kemenangan itu tetap memunculkan sisi kelemahan, apalagi India bukan kontestan Piala Asia U-20. Sesuai agenda awal, Challenge Series menjadi ajang pemanasan Timnas Indonesia U-20.
Mereka akan tampil di Piala Asia U-20 2025 di China yang akan dimulai pada 12 Februari 2025. Indra Sjafri mengaku sudah mengantongi nama-nama pemain yang masuk skuadnya untuk turnamen tersebut.
Berdasarkan regulasi, setiap tim hanya diperbolehkan mendaftar sebanyak 23 pemain termasuk tiga penjaga gawang.
"Kami sudah menentukan 23 pemain terbaik yang akan kami daftarkan. Paling lambat pada 2 Februari (diumumkan). Tentu itu yang paling penting untuk kami. Jadi memastikan siapa pemain-pemain yang kami akan daftarkan," ucap Indra Sjafri.
Seperti apa ulasan lini per lini dari Timnas Indonesia U-20 pada Mandiri U-20 Challenge Series 2025, menjelang bertolak ke China untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025? Berikut ulasan menarik dari Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Belakang
Lini belakang Timnas Indonesia U-20 mendapat sorotan tajam terutama pada dua pertandingan melawan Yordania dan Suriah. Pelatih Indra Sjafri menurunkan pemain-pemain intinya saat menghadapi dua tim itu.
Ia melakukan perubahan di lini belakang saat bertemu India yang di atas kertas bukan lawan sepadan Indonesia U-20. Penjaga gawang utama Ikram Al Giffari sudah kebobolan tiga gol dalam dua laga awal.
Seperti halnya ketika Timnas Indonesia U-20 mendapat kejutan dari Yordania U-20. Sebuah serangan cepat Yordania pada awal permainan, lini belakang terutama di sektor kiri dalam kondisi lengah.
Laga baru berjalan tiga menit, duo bek tengah Timnas Indonesia U-20, Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge, dikejutkan pergerakan cepat Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra yang muncul menyambut umpan silang dengan tandukan keras dan terarah.
Timnas Indonesia U-20 harus benar-benar lebih siap lagi ketika bertemu tim-tim kuat dan cepat seperti Yordania dan Suriah atau selevelnya di Piala Asia U-20.
Lini Tengah
Kekuatan Timnas Indonesia U-20 bisa dikatakan terletak pada lini tengah, jika melihat penampilan di tiga pertandingan selama turnamen mini. Pelatih Indra Sjafri kerap memasang Welber Jardim, Toni Firmansyah, serta Jehan Pahlevi sebagai starter.
Kemudian pemain seperti Fandi Bagus, Gala Pagamo, dan Evandra Florasta baru dimainkan di paruh kedua. Masih ada nama Dony Tri Pamungkas yang bisa secara tiba-tiba menjadi gelandang sayap untuk menghadirkan ancaman dari sisi kiri.
Lini tengah Timnas Indonesia U-20 cukup kreatif dalam setiap membangun serangan. Terutama mobilitas tinggi dari Toni Firmansyah, Welber Jardim, dan Dony Tri Pamungkas membuat lawan kerap kewalahan.
Lini Depan
Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indra Sjafri. Ya, lini depan Tim Garuda Muda masih jauh dari kata memuaskan.
Empat gol yang dilesakkan Timnas Indonesia U-20 selama turnamen mini di Sidoarjo lahir bukan dari striker atau ujung tombak. Jens Raven yang digadang-gadang untuk membuktikan ketajamannya, justru melempem.
Pemain keturunan Belanda-Indonesia itu dua kali mendapat kepercayaan sebagai starter, dan sempat memiliki sejumlah peluang emas. Namun, Raven masih gagal menceploskan satu gol pun pada laga pemanasan kali ini.
Beruntung bagi Timnas Indonesia U-20, karena punya sosok Muhammad Ragil. Perannya sebagai penyerang sayap berhasil membawa perbedaan. Terbukti ia memborong dua gol ke gawang India pada laga terakhir.