Sikap Bos Persik atas Insiden Pelemparan Bus Tim Macan Putih Usai Laga Kontra Arema FC

9 hours ago 4

Bola.com, Kediri - Bos Persik, Arthur Irawan, pun angkat bicara terkait aksi pelemparan bus tim Macan Putih usai laga kontra Arema FC, 11 Mei 2025.

Tindakan tak terpuji itu dilakukan oknum suporter tim tuan rumah ketika bus yang ditumpangi pelatih, pemain, dan ofisial Persik meninggalkan area Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025.

Baru sebesar kepalan tangan orang dewasa berhasil memecahkan samping kiri kaca bus. Kebetulan pelatih Divaldo Alves duduk di sisi pinggir kaca yang pecah tersebut. Pria asal Portugal itu mengalami cedera di kepalanya dan langsung mendapatkan perawatan darurat dari tim medis Persik.

Arthur Irawan, sebagai orang nomor satu di Persik, perlu mengeluarkan pernyataan yang berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan anak buahnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kecewa

Arthur Irawan menjelaskan langkah, sikap, dan harapannya atas peristiwa tersebut. Berikut statemen yang dikutip bola.com dari akun Instagram pribadi @arthurirawan atas izin mantan kapten tim Persik itu.

"Selalu pribadi yang pernah dan saat ini masih mencintai sepakbola Indonesia, tentu saya menyayangkan terjadinya insiden pascapertandingan Persik Kediri pada tanggal 11 Mei 2025 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang," tulis Arthur Irawan mengawali pernyataannya.

"Perbuatan yang dilakukan oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut menurut saya telah mencederai prinsip-prinsip sepakbola."

Serahkan ke Pihak Berwajib

Arthur Irawan yang berposisi sebagai gelandang saat bermain itu menjelaskan Persik Kediri telah mengambil sikap dengan menyerahkan seluruh proses dan penyelesaiannya kepada pihak yang berwajib.

"Langkah yang kami lakukan adalah menyerahkan masalah ini kepada PSSI selalu Federasi Sepakbola Indonesia, PT LIB selalu operator kompetisi hingga pelaporan kepada pihak Kepolisian sesaat setelah insiden terjadi untuk proses penindakan lebih lanjut," ungkapnya.

Arthur Irawan yang pernah berkarir bersama klub Espanyol B di La Liga Spanyol itu berharap atas kejadian pelemparan kaca bus ofisial dan pemain tim Persik yang dilakukan oleh oknum suporter di Stadion Kanjuruhan kemarin dapat ditindak tegas.

"Komunikasi terus berlangsung dengan seluruh pihak terkait (PSSI, PT LIB, Kepolisian). Saya sangat menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Mari bersama-sama kita jaga marwah sepakbola Indonesia dengan damai," pungkas Arthur Irawan dalam pernyataannya tersebut.

Read Entire Article
Bola Indonesia |