Sesi Curhat,Jurus Kunci Pelatih Solo All Stars Bangkitkan Mentalitas Pemain untuk Melangkah hingga Final MLSC All Stars

Bola.com, Kudus - Tim Solo All Stars tak berhenti membuat kejutan di hari kedua MilkLife Soccer Challenge All Stars (MLSC All Stars), Sabtu (25/1/2025), dengan melangkah jauh hingga ke final. Pelatih Solo All Stars, Maya Susmita, ternyata punya jurus jitu untuk membangkitkan mentalitas anak-anak asuhnya.

Solo All Stars memulai kiprah di MLSC All Stars dengan dua kekalahan yang membuat mereka berada di dasar klasemen Grup A, Jumat (24/1/2025). Solo kalah 0-1 dari Kudus dan 0-2 dari Bandung pada dua pertandingan pertama di fase grup.

Namun, tim asuhan Maya Susmita itu seakan terbakar api semangat yang luar biasa pada hari kedua. Solo berhasil menang telak 4-0 atas Tangerang pada Sabtu pagi yang membuat mereka berhasil nangkring di peringkat kedua Grup A dan lolos ke semifinal.

Tak hanya sampai di situ saja, Solo All Stars yang harus menghadapi tim unggulan pertama, Jakarta All Stars, di babak empat besar, memperlihatkan permainan yang tidak kalah seru dari pertandingan sebelumnya.

Dalam duel yang sengit, Solo All Stars menang 4-3 atas Jakarta dan memastikan diri melangkah ke final MLSC All Stars. Tentu menarik melihat bagaimana tim ini dari yang sebelumnya mengalami dua kekalahan, tapi kemudian mampu bangkit dan justru masuk ke final. Apa kuncinya?

Berita video ajang MilkLife Soccer Challenge 2024 Series 1 telah sukses digelar di Jakarta. Ajang ini menjadi tempat lahirnya bibit muda pemain bola wanita Indonesia.

Bicara soal kunci kebangkitan tim asuhannya, setelah kemenangan telak atas Tangerang pada Sabtu pagi, Maya Susmita mengungkapkan bahwa ada sesi curhat yang dilakukan oleh dirinya dan tim ketika habis bertanding.

"Kami itu setiap pertandingan ada sesi curhat. Itu penting kenapa? Ketika mereka sudah mencurahkan, kami bisa kasih motivasi. Mental anak-anak dengan dua kali kekalahan bukan makin menyusut, tapi makin meningkat. Alhamdullilahnya di situ," ujar Maya Susmita.

Sesi curhat itu terbukti efektif, Solo pun mampu kembali memperlihatkan permainan yang tak kenal lelah ketika melawan Jakarta di semifinal. Bola.com pun menanyakan, apa lagi curhat yang diberikan anak-anak sehingga mereka kemudian bisa termotivasi untuk menang dalam laga kontra Jakarta?

"Contohnya begini, saya tanya 'Dinda tadi mainnya bagaimana?' Lalu dia menjawab, 'Coach tadi kakinya agak sakit'. Kemudian ya saya tanyakan lagi apakah mau diperbaiki atau enggak sembari bercanda," ungkap Coach Maya.

"Kemudian Amira, 'Kenapa peluangnya tadi tidak dimaksimalkan?' Lalu dia menjawab, 'Tadi agak deg-degan Coach'. Kita pahami itu dulu kemudian kita kasih motivasi, 'Kalau begitu dapat poin enggak?' Dan dia bisa langsung menjawab tidak dan artinya dia tahu harus bagaimana di pertandingan selanjutnya," lanjut pelatih berlisensi C AFC itu.

Maya juga mengakui bahwa sesi curhat itu bisa memotivasi mental anak-anak.

"Sesi curhat tadi memang memotivasi mentalitas anak-anak. Mungkin itu menjadi perbedaan jika tim putri memiliki pelatih laki-laki dan perempuan, karena menghadapi pemain putri itu tidak mudah, mereka tidak suka dibentak, seperti yang biasa dilakukan pelatih laki-laki," ungkap Maya.

Solo All Stars akan menghadapi Kudus All Stars di laga final MLSC All Stars di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025) pagi WIB. Ini menjadi laga yang tak mudah bagi Solo karena Kudus melangkah ke final setelah jadi tim tak terkalahkan di fase grup.

Kudus juga mengalahkan Solo di pertandingan pertama dan melangkah ke semifinal dengan catatan tiga kemenangan dan tanpa kebobolan. Bahkan di semifinal, Kudus menang lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol.

Meski harus menghadapi tuan rumah yang punya catatan impresif hingga saat ini, Solo All Stars tidak pesimistis. Maya Susmita justru menegaskan optimistis untuk bisa meraih hasil terbaik.

"Dengan ini kami akan tiga kali bertemu Kudus. Pertama kami kalah 1-2 dalam trofeo. Kemudian di fase grup ini kami kalah 1-2. Semoga kami bisa menang besok," ujar Maya yang optimistis timnya bisa menang 2-0 di pertandingan final.