Plus Minus Performa Timnas Indonesia U-20 saat Kalah dari Yordania: Setumpuk PR Indra Sjafri Jelang Piala Asia U-20 2025

1 week ago 12

Bola.com, Sidoarjo - Penampilan Timnas Indonesia U-20 saat tumbang dari Timnas Yordania U-20 pada ajang Mandiri Challenge Series U-20 meninggalkan sejumlah catatan positif maupun negatif. Ini menjadi bekal penting bagi skuad Garuda Muda untuk menatap Piala Asia U-20 2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-20 yang unggul jumlah pemain harus mengakui keunggulan Yordania U-20 setelah ditekuk dengan skor 0-1.

Sejak pertengahan babak pertama, skuad asuhan Indra Sjafri sudah harus kebobolan lewat gol Ibrahim Sabra pada menit ke-16. Sayangnya, upaya skuad Garuda Muda untuk menyamakan kedudukan tak membuahkan hasil.

Setidaknya, ada beberapa catatan positif serta negatif yang diperlihatkan Timnas Indonesia U-20 pada pertandingan pertamanya jelang Piala Asia U-20 2025 ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kesulitan Bongkar Pertahanan

Timnas Indonesia U-20 masih terlihat kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan yang bermain menggunakan compact-defense. Yordania U-20 memang menumpuk banyak pemain di area permainannya sendiri.

Sayangnya, skuad Garuda Muda masih kesulitan membongkar pertahanan ini. Padahal, sejatinya Kadek Arel dan kawan-kawan unggul jumlah pemain karena penjaga gawang lawan mendapatkan kartu merah dari wasit.

Permainan kombinasi yang biasanya digunakan untuk menciptakan peluang dari area sayap juga belum terlihat optimal karena umpan silangnya lebih sering dimentahkan oleh para pemain bertahan lawan.

Gagal Maksimalkan Peluang

Timnas Indonesia U-20 sebetulnya memiliki sejumlah peluang yang berbahaya untuk bisa menjebol gawang Yordania U-20. Ada beberapa momen yang semestinya bisa membuat skuad Garuda Muda mencetak gol.

Sayangnya, ketajaman para pemain dalam memaksimalkan setiap peluang menjadi gol masih belum optimal. Aspek ini tentu harus diperbaiki Indra Sjafri agar finishing anak asuhnya semakin klinis dari laga ke laga.

Momen terbaik bagi skuad Garuda Muda untuk menyamakan kedudukan sebetulnya tercipta pada babak pertama lewat tendangan penalti. Sayangnya, eksekusi Welber Jardim masih bisa dibaca oleh kiper lawan.

Daya Juang Tinggi

Aspek positif yang diperlihatkan Timnas Indonesia U-20 saat tertinggal ialah determinasinya yang tinggi untuk menyamakan kedudukan. Setelah tertinggal, Kaden Arel dkk langsung mengambil inisiatif untuk mendominasi permainan.

Timnas Indonesia U-20 sama sekali tak mengendurkan semangat dalam melancarkan serangan bertubi-tubi. Meskipun sering dipatahkan pemain lawan, tetapi mereka tetap gigih mencoba peruntungan demi peruntungan.

Mentalitas ini menjadi modal berharga bagi skuad Garuda Muda untuk menatap laga berikutnya. Artinya, mereka tak loyo setelah tertinggal karena punya semangat yang berlipat untuk mengejar defisit gol.

Punya Banyak Opsi

Strategi pergantian Indra Sjafri pada pertandingan ini juga memperlihatkan satu aspek positif dari Timnas Indonesia U-20, yakni munculnya banyak opsi substitusi karena kualitas pemain yang tak begitu jomplang.

Misalnya, di lini pertahanan, ada Sultan Zaky yang turun sebagai starter, tetapi akhirnya diganti oleh Meeshal Hamzah yang tak kalah oke. Bergesernya Welber Jardim dari wingback kanan ke pos gelandang juga memberi warna baru.

Selain itu, ada Arlyansyah Abdulmanan yang bisa jadi supersub. Sebagai catatan, masih ada nama-nama seperti Jens Raven dan Arkhan Kaka yang belum bisa bergabung. Tetapi opsi ini bisa dimainkan dengan baik oleh Muhammad Ragil.

Read Entire Article
Bola Indonesia |