Bola.com, Jakarta - Pujian dan kritikan hanya setipis kulit ari bagi banyak pesepak bola top, tak terkecuali bagi bintang Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Belum lama dikritik buntut kekalahan dari Timnas China pad laga matchday 4 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia beberapa waktu lalu, terkini bek 25 tahun itu panen sanjungan di klubnya di Thailand, Port.
Dalam lanjutan Thai League 1 2024/2025 melawan Nakhon Ratchasima, Asnawi Mangkualam yang masuk dari bangku cadangan pada menit ke-77 menyumbang sebiji gol dari tiga lesakan yang membawa tim asuhan Rangsan Vivatchaichok menang 3-2.
Asnawi Mangkualam hanya butuh waktu dua menit untuk mencatatkan namanya di papan skor, usai masuk menggantikan Teerasak Poeiphimai.
Tambahan tiga angka membuat Port bercokol di posisi kedua klasemen sementara dengan 21 poin atau hanya berjarak satu poin dari Buriram United di posisi teratas.
Lewat lama resmi klub, Asnawi Mangkualam dipuji setinggi langit tertinggi.
"Mencetak gol kemenangan! Dan itu gol pertama dengan seragam Port Lion, membantu tim menyalip Nakhonratchasima 3-2. Kuat! Profesional! Kami ada di pihak Anda selalu Asnawi Mangkualam," tulis Port.
Berita Video, momen Shin Tae-yong pantau Asnawi dan Dimas Drajad di laga Persib Vs Port FC pada Kamis (19/9/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangkit saat Tengah Dikritik
Port sepertinya sadar, pemainnya tengah menjadi sorotan tajam usai pulang dari China dengan membawa kekalahan 1-2.
Ini merupakan kekalahan pertama dari empat laga, di mana Asnawi Mangkualam dipercaya sebagai starter dan kembali menjadi kapten tim, posisi yang selalu digantikan oleh Jay Idzes karena Asnawi kerap dicadangkan.
Hanya saja, Asnawi Mangkualam gagal menjalankan tugas dengan baik sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit ke-85 dan ban kapten kembali diserahkan kepada Jay Idzes.
Kekalahan menempatkan Shin Tae-yong dibombardir kritikan, terkait perubahan mencolok di starting XI Timnas Indonesia. Selain Asnawi Mangkualam, STY juga memainkan sejumlah pemain lain sebagai starter termasuk Witan Sulaeman.
Thom Haye yang saat kontra Bahrain tampil impresif lewat satu assist yang bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Rafael Struick malah dibangkucadangkan.
Absen Lawan Jepang
Bagaimana melawan Jepang pada 15 November? Belum ada kepastian apakah Asnawi Mangkualam bakal jadi starter atau malah absen.
Soalnya, dari markas Badan Tim Nasional (BTN) bertiup kabar kalau Asnawi Mangkualam saat ini tengah berada di bawah penanganan tim medis Port menyusul cedera hamstring usai duel bentrok Nakhon Ratchasima.
Sumardji, Ketua BTN yang juga Exco PSSI, menyebutkan pihaknya masih terus memonitor kebugaran Asnawi Mangkualam.
"Dia masih punya waktu untuk bisa sembuh sebelum dipanggil membela Timnas Indonesia di November nanti," kata Sumardji.
Perjalanan Karier Asnawi
Terlepas dari kritikan, pun sanjungan, Asnawi Mangkualam sosok berjasa di balik kebangkitan timnas dalam dua tahun belakangan.
Mantan pemain PSM Makassar itu ikut mengantarkan Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Sukses Skuad Garuda merangsek ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga tak lepas dari kerja keras pemilik nama lengkap Asnawi Mangkualam Bahar.
Di timnas kelompok umur, Asnawi Mangkualam juga sosok protagonis yang pernah mengantarkan Timnas Indonesia U-16 ke posisi runner up Piala AFF U-16 2023, peringkat ketiga Piala AFF U-19 2017 dan 2018, medali perunggu SEA Games 2017, medali perak SEA Games 2019, serta kampiun AFF U-22 2019.
Bakatnya yang luar biasa membuat pelatih Shin Tae-yong memberinya kepercayaan sebagai kapten Timnas Indonesia saat Kamboja, Vietnam, dan Malaysia di fase Grup B Piala AFF 2020.
Di level senior, saat serbuan pemain naturalisasi membanjiri ruang ganti Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam beberapa kali masih didapuk sebagai leader, meski eksistensinya di starting XI mulai tergerus.
Tatkala ban kapten berpindah ke lengan kekar Jay Idzes, tak sedikit yang beranggapan kalau jabatan bergengsi itu tak akan lagi diemban Asnawi Mangkualam.
Ternyata tidak. Saat bentrok kontra Timnas China di matchday 4, STY masih mendaulat pemain kesayangannya itu sebagai kapten. Sayang, kali ini, nasib baik enggan berpihak. Takluk 1-2, Asnawi Mangkualam ikut masuk pusaran kritikan.
Namun percayalah, Asnawi Mangkualam akan kembali bangkit sebagai pemenang, bahkan lebih dari sekadar pemenang. Tetap semangat, Il Capitano!