Bola.com, Jakarta - Perang dua kapten bakal berkecamuk pada 20 Maret mandatang, dalam duel Timnas Indonesia kontra Timnas Australia. Jay Idzes versus Mathew Ryan, siapa lebih mengilap?
Laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali mempertemukan Indonesia dan Austeralia di laga krusial.
Setelah bermain imbang tanpa gol di Jakarta tahun lalu, kini giliran Socceroos yang akan menjadi tuan rumah di Sidney.
Laga nanti bisa dibilang pertarungan hidup mati bagi kedua kubu karena berdampak kepada kans lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Australia bercokol di posisi kedua Grup C dengan torehan tujuh poin, sementara Indonesia di urutan ketiga dengan enam poin.
Menariknya, baik Indonesia maupun Australia sama-sama diarsiteki pelatih anyar. Socceroos dinakhodai Tony Popovic.
Ia masuk menggantikan Graham Arnold yang dipecat pada September 2024. Sejauh ini, Tony Popovic sudah memimpin Australia dalam empat laga ronde ketiga kualifikasi dengan satu kemenangan dan tiga kali imbang.
Sedangkan Skuad Garuda kini dikepalai legenda Timnas Belanda yang pernah moncer di Barcelona, Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert datang, mengambil alih tugas Shin Tae-yong yang di-PHK PSSI. Duel kontra Australia merupakan debut Patrick Kluivert bareng Timnas Indonesia.
Duel nanti tentunya tak hanya tentang strategi dan taktik kedua pelatih serta starting XI terbaik yang bakal diterjunkan, melainkan juga palagan dua kapten: Jay Idzes vs Mathew Ryan.
Sembari menanti leadership kedua sang Il Capitano, ada baiknya kita intip dulu perbandingan performa mereka dalam beberapa laga terakhir bersama klubnya masing-masing:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jay Idzes
Venezia sangat beruntung punya pemain sekaliber Jay Idzes. Tak hanya tangguh, kapten Timnas Indonesia juga punya naluri memburu gol nan mumpuni.
Jago duel-duel bola atas serta punya visi bermain di level atas membuat sosok Jay Idzes tak ada duanya di skuad utama Venezia.
Meski Venezia masih megap-megap di klasemen sementara Serie A 2024/2025, dimana I Leoni ałati belum juga beranjak dari posisi ke-19, namun secara individu performa Jay Idzes terus meroket ke langit ke tujuh.
Tak heran, dalam beberapa laga terakhir, pemain berdarah Semarang itu didapuk sebagai kapten tim dan Jay Idzes menjalankan peran barunya dengan tampil lebih menggila.
Eusebio Di Francesco, sang pelatih, tak pernah jemu memuji Jay Idzes, terlebih terkait penunjukan pemain kesayangannya tersebut sebagai leader.
"Dia dipilih karena pengetahuannya, bahasa, caranya menjadi pemimpin, dan dedikasinya untuk menolong rekan setim," sanjung Di Francesco, dilansir Tuttoveneziasport.it.
Eksis di Venezia, bisa dipastikan Patrick Kluivert masih akan menyematkan ban kapten di lengan Bang Jay, termasuk kontra Australia pada 20 Maret nanti.
Mathew Ryan
Tak banyak yang tahu, Mathew Ryan ternyata sudah memilih cabut dari AS Roma. Minim menit bermain dan lebih sering duduk di bangku cadangan membuat kiper utama sekaligus kapten Timnas Australia itu hengkang ke RC Lens via jendela transfer Januari lalu.
Di Roma, sejak kedatangannya pada 17 Juli 2024, Mathew Ryan memang bukan disiapkan untuk menjadi kiper andalan. Ia diangkut dari AZ, Belanda, hanya sebatas pelapis bagi Mile Svilar.
Di klub barunya, Mathew Ryan langsung tancap gas. Tak pakai lama, Spiderman 32 tahun sudah jadi starter saat RC Lens bentrok kontra Angers dalam lanjutan Ligue 1 2024/2025. Ia melakoni debutnya dengan manis, RC Lens menang 1-0.
Di Timnas Australia, Mathew Ryan bukan nama sembarangan. Jam terbangnya di pentas Internasional tak perlu disangsikan, terlebih ia merupakan bagian dari armada utama Socceroos di Piala Dunia 2022.