Bola.com, Jakarta - Legenda Timnas China, Fan Zhiyi, mengomentari kans China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah kekalahan 1-3 dari Japang pada matchday keenam, Selasa (19/11/2024). Dia mengatakan Tim Naga harus bersikap realistis dan tak membidik finis di peringkat kedua Grup C.
Saat ini, China menempati posisi buncit di klasemen Grup C, dengan torehan enam poin dari enam pertandingan. Meski di posisi buncit, China masih punya kans di Grup.
Selain Jepang yang berkibar di puncak dengan torehan 16 poin, lima tim lainnya masih bersaing sangat sengit. Bayangkan saja, Australia yang menempati posisi kedua hanya mengoleksi tujuh poin.
Sementara itu empat tim lainya, yaitu Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China yang menghuni peringkat tiga hingga enam mengoleksi poin yang sama, yaitu enam poin.
Meski demikian, Fan Zhiyi mengatakan China sebaiknya realistik untuk tak ambisius finis di peringkat kedua Grup C.
Berita Video, komentar Marselino Ferdinan terkait selebrasinya setelah cetak gol untuk Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Target 2 Besar
Fan Zhiyi punya alasan mengapa China lebih baik mengincar finis ketiga dan keempat. Dia juga menegaskan lawan utama Tim Naga sekarang adalah Timnas Indonesia dan Bahrain.
"Yang pertama, gap kekuatan antara dua tim jelas ada. Skor dalam dua laga kontra Jepang bukan yang kami inginkan," kata Fan Zhiyi, tentang kekalahan kontra Jepang, seperti dikutip dari Sohu.
"Yang kedua, lawan utama kami sekarang adalah Indonesia dan Bahrain. Jangan berpikir hanya karena kita punya poin yang sama dengan Australia dan Arab Saudi, kami bisa bergegas ke posisi dua teratas. Itu tak realistis."
"Jangan menargetkan terlalu tinggi," imbuhnya.
Banyak Insiden
Timnas China takluk 1-3 di kandang sendiri, Xiamen Egret Stadium, dari Jepang pada laga matchday keenam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2026 zona Asia, Selasa (19/11/2024).
Pada pertandingan ini, Koki Ogawa mencetak brace dengan dua golnya menit ke-39 dan 54', satu gol lain dilesakkan Ko Itakura 45+6'. Sementara tuan rumah membalas lewat Lin Liangmin menit ke-48.
Akan tetapi, tidak hanya hasil pertandingan ini saja yang menjadi sorotan. Lebih dari itu, laga Timnas China versus Jepang ini bisa dikatakan kaos alias kacau.
Ini beberapa insiden yang terjadi di babak pertama duel Timnas China menjamu Jepang, yang bahkan membuat membuat pemain Samurai Biru bereaksi dengan geleng-geleng kepala.
Setelah menit ke-32, perhatian tertuju pada satu pria yang berlari ke dalam lapangan saat pertandingan masih berlangsung. Hanya, ketika itu pertandingan dalam momen berhenti setelah terjadi pelanggaran.
Pria yang melepas atasannya sembari berlari ke lapangan ini ditengarai merupakan suporter tuan rumah, ia berniat melakukan provokasi terhadap kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki.
Akan tetapi, aparat lantas meringkusnya dan membawanya keluar lapangan. Pertandingan sempat terhenti beberapa saat akibat ulah 'pitch invader' ini.
Para pemain Timnas Jepang, seperti Wataru Endo, sampai geleng-geleng kepala.
Insiden Tak Menyenangkan Lainnya
Sebelum insiden itu, kubu Samurai Biru sudah mendapat 'sambutan' tak menyenangkan jelang pertandingan.
Saat lagu kebangsaan Jepang dikumandangkan, sorakan 'booo' membahana di stadion. Ya, suporter tuan rumah mencemooh lagu kebangsaan tim lawan.
Lalu, lagi-lagi Zion Suzuki menjadi sasaran perbuatan tak sportif suporter tuan rumah. Wajah kiper Parma di Serie A Italia itu menjadi korban sasaran sinar laser dari pendukung Tim Naga.
Sumber: Sohu