Keren! Akhirnya Ada Sponsor Internasional yang Tertarik pada BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan kabar baik. Mereka mendapatkan sponsor level internasional.

PT Liga Indonesia Baru mengumumkan dukungan yang datang dari Hyundai. Brand dari Korea Selatan itu bahkan memberikan 35 mobil untuk digunakan perusahaan tersebut di BRI Liga 1 musim ini.

Penyerahan kendaraan itu dilakukan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (22/10/2024) siang WIB.  

Hal ini tentu cukup menarik. Sebab, sepak bola Indonesia selama ini kesulitan mendapatkan sponsor level internasional.

Selama ini bahkan, sepak bola Indonesia hanya mengandalkan sponsor lokal. Terutama dari perusahaan BUMN.

Berita video Ferry Paulus, selaku direktur utama PT LIB yang baru, mengungkapkan terobosan yang akan dilakukan, Selasa (15/11/2022) sore hari WIB.

Direktur PT LIB, Ferry Paulus bahkan mengungkapkan hal menarik. Menurut Ferry, ada potensi Hyundai menjadi sponsor utama Liga 1 di masa depan.

“Kalau dari gambaran komunikasi kita terakhir, mereka sangat tertarik. Tapi memang Hyundai ini kan produk internasional. Dia juga akan melihat situasi sepak bola Indonesia. Kalau secara bisnis sudah sangat tertarik,” kata Ferry Paulus

Menurut Ferry Paulus, sponsor internasional memang sempat ragu untuk menjadi sponsor sepak bola di Indonesia. Sebab, kondisi yang tidak menentu.

Misalnya masih banyak terjadi kerusuhan. Kemudian infrastruktur yang belum semuanya sesuai dengan standar.

“Tetapi memang ada kendala-kendala sepak bola Indonesia yang harus betul-betul kita perbaiki. Dan dia melihat ketertarikannya sebenarnya sudah beberapa tahun yang lalu tetapi karena hiruk pikuk sepak bola Indonesia yang masih belum stabil. Kita belum bisa lakukan penandatanganan kerja sama,” tambahnya.

Liga level tertinggi Indonesia sebenarnya pernah mendapatkan sponsor level internasional. Ada Qatar Nasional Bank (QNB) yang menjadi sponsor pada 2015. 

Namun, saat itu QNB langsung menarik diri. Sebab, sepak bola Indonesia mendapatkan hukuman dari FIFA karena adanya intervensi pemerintah kepada PSSI.