Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menaruh harapan besar kepada sosok penyerang asing anyar, Gustavo Souza, yang baru didaftarkan pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 ini.
Gilbert Agius berharap kehadiran Gustavo Souza bisa menjadi obat dari sederet penyakit yang menyerang PSIS Semarang sepanjang putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, terutama minimnya produktivitas gol.
"Kami berharap pada putaran kedua, PSIS Semarang memiliki performa yang lebih baik dan terus berimprovisasi untuk memperbaiki posisi kami di klasemen,” ujar Gilbert Agius, Selasa (7-1-2025).
"Saat ini, PSIS Semarang sudah mengontrak satu pemain asing baru, yakni Gustavo. Tdak banyak perubahan di tim sehingga saya berharap semua pemain dalam keadaan yang siap untuk kembali memulai kompetisi pada putaran kedua," imbuhnya.
Melalui sesi konferensi pers hari Senin (06/01/2025) siang WIB, PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas bagaimana kopensasi nilai kontrak Shin Tae-yong?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tingkatkan Produksi Gol
Minimnya kemampuan memproduksi gol memang menjadi satu di antara masalah yang menghambat PSIS untuk bisa bersaing. Sebab, hingga berakhirnya putaran pertama, tim berjuluk Mahesa Jenar ini baru sanggup menghasilkan total 11 gol ke gawang lawan.
Catatan ini membuat Mahesa Jenar sebagai tim dengan produktivitas gol terendah di BRI Liga 1 2024/2025. Jumlah tersebut setara dengan dua tim penghuni zona degradasi, yakni Persis Solo dan Semen Padang.
"Pada putaran pertama, gol kami sangat sedikit. Dengan striker tambahan, kami berharap penyerang asing baru semua dalam keadaan baik dan membantu kami mencetak lebih banyak gol," ujar Gilbert Agius.
Perbaiki Semua Lini
Gilbert memang menyadari tidak hanya lini depan saja yang mesti berbenah pada putaran kedua. Pasalnya, semua sektor juga harus bisa meningkatkan kualitasnya agar dapat menghadapi persaingan yang lebih ketat.
"Tidak cuma di depan, kami juga harus terus berimprovisasi dalam semua posisi di tim. Kami harus bermain menyerang bersama, bertahan bersama, untuk sebuah hasil yang diinginkan," ujar pelatih asal Malta itu.
Aspek tersebut memang cukup krusial bagi Mahesa Jenar. Filosofi semacam ini sebetulnya sudah coba diterapkan Gilbert ketika membawa PSIS tampil moncer pada ajang BRI Liga 1 musim lalu.
Rekor Putaran Pertama
PSIS menutup putaran pertama dengan satu poin setelah bermain imbang melawan Barito Putera tanpa gol.
Sebagai catatan, Mahesa Jenar masih belum bisa memutus tren tanpa kemenangan yang kini sudah berlangsung pada tiga laga terakhir.
Hasilnya, anak asuh Gilbert Agius masih berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 18 poin. PSIS berhasil menjaga jarak dengan margin delapan poin dari Persis Solo di peringkat ke-16.