Bola.com, Jakarta - Barito Putera telah melakukan perombakan besar-besaran pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Restrukturisasi internal tim tak hanya mengganti empat pemain asing sekaligus, tetapi juga memulangkan kembali Vitor Tinoco dan Francisco Torres.
Kehadiran Renan Alves, Matias Mier, Anderson Nascimento, dan Jaime Moreno langsung memberi dampak positif bagi Laskar Antasari. Kemenangan atas Madura United (4-2) dan Persebaya Surabaya (3-0), serta terakhir mengimbangi Persik (1-1) di Kediri menjadi bukti dari kebangkitan Barito Putera.
Yang menarik adalah dua sosok Vitor Tinoco dan Francisco Torres. Nama pertama dipercaya mengisi posisi pelatih kepala yang sebelumnya dipegang Rahmad Darmawan. Adapun Torres mengawali debut kepelatihan sebagai asisten khusus penyerang.
Dua pria asal Brasil tersebut bukan sosok asing bagi Barito Putera. Pada 2019, Vitor Tinoco adalah pelatih fisik, sedangkan Fransisco Torres pemain berposisi striker.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Pulangkan Tinoco dan Torres
CEO Barito Putera, Hasnuryadi HAS Sulaiman, mengungkapkan alasan memilih Vitor Tinoco dan Francisco Torres di jajaran kepelatihan.
"Kami memilih Vitor dan Torres, karena sebelumnya pernah berada di Barito Putera. Kami tak mencari orang baru agar kondisi internal yang telah kondusif berubah," kata Hasnuryadi.
"Vitor dan Torres sudah kenal baik dengan semua elemen tim. Sehingga tak perlu adaptasi lagi, terutama dengan staf pelatih lokal kami," sambungnya.
Dongkrak Performa Barito Putera
Putra pendiri Barito Putera, almarhum HA Sulaiman HB, yang segera dilantik menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tersebut memakai istilah meminjam Vitor Tinoco dari Persik.
"Untuk Vitor Tinoco, kami pinjam dari mas Arthur Irawan. Karena kami sangat butuh sosok Vitor untuk mengangkat kembali performa tim. Baik dari sisi teknis maupun fisik," ujarnya.
Sementara itu, Francisco Torres yang telah memiliki lisensi pelatih CONMEBOL ditugaskan menangani barisan penyerang Barito Putera agar lebih tajam. Apalagi, agregat produktivitas gol klub asal Banjarmasin tersebut sangat lebar.
"Francisco Torres yang telah pensiun adalah mantan striker sangat tajam. Kami perlu pelatih khusus striker agar produktivitas Barito Putera lebih meningkat," tuturnya.
Debut Bagus
Direktur Tehnik Barito Putera, Frans Sinatra Huwae, menyatakan hasil seri dengan Persik merupakan debut bagus bagi Vitor Tinoco.
"Meski imbang, Vitor Tinoco sangat senang dengan hasil ini. Apalagi tim yang kami tahan adalah Persik," jelas Frans Sinatra.
"Mantan klub Vitor Tinoco. Padahal, seharusnya kami bisa menang, karena mencetak gol duluan," tambah satu di antara legenda dan mantan kapten Barito Putera.