BRI Liga 1: PSIS Semarang Dibantai Malut United, Muhammad Ridwan Ungkap Sisi Positifnya

9 hours ago 4

Bola.com, Ternate - Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, mengungkapkan sisi positif di balik kekalahan telak yang dialami anak asuhnya saat bertandang di markas Malut United pada pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025) malam WIB itu, PSIS Semarang harus mengakui kedigdayaan tuan rumah Malut United setelah mereka digasak dengan skor 1-5.

Yance Sayuri menjadi bintang kemenangan Laskar Kie Raha lewat hattrick-nya (15’, 45’, dan 89’). Dua gol lainnya dicetak oleh Jesus Maria Meneses (42’) dan Diego Martinez (75’), sedangkan satu-satunya balasan lahir dari Mahesa Jenar lahir lewat bunuh diri Safrudin Tahar (90+5’).

Muhammad Ridwan mengatakan, sejak awal pihaknya sudah memprediksi bakal menghadapi kesulitan saat menghadapi Laskar Kie Raha. Tuan rumah bisa memaksimalkan dominasi hingga akhirnya berpesta gol.

“Selamat untuk Malut United yang telah memenangkan pertandingan ini. Terkait jalannya pertandingan, kami memang dari awal sudah memprediksi bahwa ini bukan laga yang mudah,” ujar Ridwan dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).

“Dan kami juga sudah memprediksi apabila laga ini akan menjadi partai yang ketat dan sulit bagi kami. Pada laga ini, dominasi serangan memang banyak dilakukan oleh Malut United. Mereka bisa mengkreasi banyak peluang dari situasi itu,” imbuhnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Komposisi Tak Ideal

Ridwan mengakui, Mahesa Jenar tak bisa menurunkan komposisi terbaiknya karena ada banyak pemain andalan yang absen. Bahkan, dia terpaksa menurunkan empat pemain muda untuk mengisi daftar sebelas pemain pertama alias starting eleven.

“Kalau diperhatikan, kami memang datang dengan kekuatan yang tidak ideal. Karena ada beberapa pemain kami yang tidak bisa bermain. Jika dilihat, ada empat pemain dari starting eleven kami yang berusia muda,” ujarnya.

“Sebetulnya hanya ada satu pemain dengan kategori di bawah usia 23 yang diharuskan bermain sesuai regulasi. Namun, ada empat pemain yang kami turunkan dalam daftar sebelas pemain pertama,” ia menambahkan.

Jadi Nilai Positif

Empat pemain yang dimaksud Ridwan ialah Tri Setiawan, Faqih Maulana, Rahmat Syawal, serta Reiva Apriliansyah. Khusus pemain yang disebut terakhir, dia memang jadi yang termuda karena belum genap 19 tahun.

Bagi Ridwan, ini menjadi aspek positif yang dapat diambil dari laga ini. Sebab, para pemain muda Mahesa Jenar bisa mendapatkan kesempatan untuk mencicipi ketatnya persaingan di kasta tertinggi.

“Salah satunya ialah pemain yang belum genap berusia 19 tahun, yakni Reiva. Pada satu sisi, ini adalah pelajaran yang baik sekaligus pelajaran berharga bagi para pemain muda PSIS Semarang,” katanya.

“Sebab, mereka bisa merasakan atmosfer bagaimana bertanding dengan intensitas pertandingan seperti ini. Sekali lagi, selamat untuk Malut United dan mohon maaf untuk semua pendukung kami di mana pun berada, karena kami belum bisa mempersembahkan kemenangan untuk laga ini.”

Pengalaman Berharga

Sementara itu, Reiva Apriliansyah sendiri merasa gembira karena mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter. Namun, di sisi lain, dia juga ingin memohon maaf kepada suporter karena tak bisa memberikan hasil yang terbaik.

“Kesempatan bermain saya pada laga ini adalah pengalaman yang bagus. Karena Malut United adalah tim yang kuat. Mereka diperkuat pemain-pemain yang bagus,” ujar pemain kelahiran 10 April 2006 itu.

“Tetapi, saya sebagai pemain dan rekan-rekan yang lain sudah berusaha semaksimal mungkin, walaupun hasil tidak berpihak kepada kami. Mohon maaf untuk suporter PSIS, kami belum bisa pulang dengan hasil maksimal,” imbuhnya.

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
Bola Indonesia |