Bangganya Cyrus Margono Terus Mendapatkan Perhatian dari Suporter Timnas Indonesia meski Belum Debut

Bola.com, Jakarta - Sudah lebih dari setahun Cyrus Margono mendapatkan paspor Indonesia. Namun, penjaga gawang berusia 23 tahun itu belum juga mendapatkan debut di Timnas Indonesia. 

Meski demikian, perhatian fans Timnas Indonesia terhadap Cyrus Margono tidak kendur. Mereka kerap menunggah kabar terkini mengenai sosok yang lahir di Amerika Serikat itu.

Termasuk momen terkini yang dialami Cyrus Margono di Kosovo. Diketahui, sang penjaga gawang saat ini memperkuat salah satu klub di negara itu bernama KF Dukagjini.

Cyrus Margono pun bangga dengan perhatian yang diberikan oleh fans tersebut. Apalagi, ia juga merasa sangat memiliki kedekatan dengan Indonesia. 

"Menurut saya itu hebat, saya selalu menyukainya. Saya tumbuh hingga berusia sekitar 10 tahun, menghabiskan banyak waktu di Indonesia. Ayah saya dan seluruh keluarganya berasal dari sana. Jadi, selalu melihat orang-orang menunjukkan cinta kepadaku selalu menyenangkan," katanya kepada Bola.com.

Di episode Bola Break kali ini, kita kedatangan tamu spesial: Cyrus Margono, kiper muda keturunan Indonesia yang saat ini bermain di Liga Kosovo. Dalam obrolan santai dan mendalam ini, Cyrus buka-bukaan soal tantangan yang ia hadapi di Eropa Timur...

Cyrus Margono pun mengungkapkan interaksi awalnya dengan fans sepak bola Indonesia. Menurut Cyrus itu terjadi saat ia mendapatkan kontrak dari Panathinaikos B di 2021.

Saat itu, Cyrus Margono merasa langsung mendapatkan perhatian dan cinta yang luar biasa dari para fans sepak bola di Indonesia.

Ketika saya pertama kali menandatangani kontrak di Panathinaikos, semua penggemar Indonesia langsung datang dan, saya tahu, saya merasa sangat diterima. Dan itu menyenangkan. Itu perasaan yang menyenangkan.

Cyrus Margono sebelumnya memiliki tiga opsi kewarganegaraan, yakni Indonesia dari sang ayah. Kemudian Amerika Serikat yang menjadi tempat kelahirannya, dan Iran sebagai asal usul sang ibu.

Namun, Cyrus Margono dengan mantap memilih Indonesia. Pilihan itu tidak lepas dari pengaruh kuat sang ayah.

"Itu tentang ayah saya dan keluarga. Saya menghabiskan banyak waktu bersama mereka, meskipun saya tidak begitu mengingatnya, tetapi Aku punya semua foto saat masih kecil di Indonesia," tandas Margono.