Bola.com, Jakarta - Satu bulan sebelum sepak mula perdana BRI Super League 2025/2026, Bali United sudah memiliki tujuh pemain asing. Dua pemain asing dipertahankan dari musim lalu yaitu Brandon Wilson dan Boris Kopitovic, serta lima pemain baru.
Mereka adalah Joao Ferrari, Thijmen Goppel, Mike Hauptmeijer, Tim Receveur, dan yang terbaru adalah Mirza Mustafić. Tampaknya masih akan ada pemain asing tambahan yang segera diumumkan oleh Manajemen Bali United.
Namun Pelatih Bali United Johnny Jansen memberi sinyal jika ia tidak akan memakai kuota 11 pemain asing sesuai dengan regulasi baru dari ILeague. Musim lalu, Bali United juga tidak memakai kuota 8 pemain asing.
Hanya tujuh pemain asing yang direkrut saat era Stefano Cugurra. Johnny Jansen menilai, jika Bali United memakai penuh kuota pemain asing, bisa akan berdampak terhadap menit bermain minim dari pemain lokal.
“Dengan regulasi 1 pemain asing, tentu ini situasi yang baru. Tapi sebagai klub, kami juga harus memikirkan apa yang paling penting. Kami memiliki banyak pemain muda dan lokal yang bagus di klub ini,” bebernya.
“Jika terlalu banyak pemain asing yang kami mainkan, maka pemain lokal tidak punya banyak kesempatan untuk tampil di kompetisi nanti,” tambahnya. Sesuai regulasi, 8 pemain asing boleh masuk dalam daftar Susunan pemain (DSP) dengan enam pemain asing yang dimainkan sejak menit pertama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perlu Panggung Lebih Besar Untuk Pemain Muda
Selain regulasi 11 pemain asing, setiap klub di BRI Super League 2025/2026 wajib mendaftarkan lima pemain U-23 dengan satu pemain yang wajib dimainkan minimal dalam 45 menit pertama. Situasi ini pun ditanggapi dengan santai oleh Johnny Jansen.
Tampaknya ia sudah terbiasa dengan pemain muda ketika membesut PEC Zwolle. “Menurut saya, sangat penting untuk menciptakan panggung bagi pemain muda termasuk juga pemain muda agar mereka berkembang. Jadi kami harus menemukan keseimbangan yang baik dalam tim,” jelasnya.
“Kami tidak mau hanya mengandalkan pemain asing, tetapi bagaimana kami bisa menciptakan kombinasi yang tepat antara pemain asing dengan pemain lokal serta pemain muda,” tambahnya.
Kesempatan untuk Pemain Muda
Sejauh ini Bali United sudah pasti akan mendaftarkan Jens Raven slot kuota pemain U-23. Masih ada empat kuota lagi yang tersisa. Sebelumnya juga sudah ada Kadek Arel Priyatna dan Rahmat Arjuna yang mengisi slot tersebut.
Lalu ada adik kandung gelandang Bali United Kadek Agung Widnyana Ananta Krisna bisa menjadi opsi. Ditambah dengan beberapa pemain Bali United U-20 yang menjalani trial di skuad senior seperti Reyner Emanuelo Barusu.
“Sangat penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda. Namun dalam proses pengembangan pemain lokal, saya tekankan bahwa mereka juga membutuhkan pemain asing yang ada di sekelilingnya agar bisa belajar dan berkembang menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.