5 Pemain Andalan Timnas Indonesia yang Justru Terlupakan saat Masuk Usia Emas: Bersinar saat Belia

6 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia kini mulai terlupakan meski memasuki masa-masa keemasan. Beberapa di antaranya sulit dapat kesempatan bermain di klub, hingga ada yang menghilang dari peredaran.

Padahal, ketika masih berusia muda, beberapa nama pemain ini sempat digadang-gadang jadi bintang masa depan hingga mendapatkan julukan wonderkid. Mereka juga sering menghiasi daftar panggilan Timnas Indonesia di usia yang masih belia.

Namun, nasib tampaknya tak berpihak dalam perjalanan karier para pemain ini. Mereka malah kehilangan tempat di level klub dan kesulitan dapat kesempatan bermain. Bahkan, ada pula yang harus terdampar ke kasta kedua hingga menganggur tanpa klub.

Lantas, siapa saja para pemain yang sempat menjadi tulang punggung Timnas Indonesia dan kini telah terkubur dari gegap gempita persepakbolaan di Tanah Air? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Osvaldo Haay

Osvaldo Haay pernah menjadi sosok penyerang yang sangat diandalkan saat berusia muda. Dia adalah pemain langganan di Timnas Indonesia U-19 dan U-23, hingga akhirnya dipromosikan ke skuad senior.

Namun, karier pemain asal Jayapura ini mengalami naik turun. Striker berusia 27 tahun ini sempat bermain untuk sejumlah klub elite seperti Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta.

Sayangnya, kini Osvaldo telah menghilang dari radar. Dia harus tersungkur ke kasta kedua bersama Persela Lamongan. Pada laga pertama Championship 2025/2026, dia juga hanya bermain sebagai pengganti.

Septian David Maulana

Perpisahan Septian David Maulana dengan PSIS Semarang memang akhirnya berakhir nestapa. Setelah bergabung dengan Malut United, gelandang serang berusia 29 tahun ini malah kesulitan mendapatkan kesempatan.

David memang selalu bermain dalam lima pertandingan di BRI Super League, tetapi nyaris semuanya dari bangku cadangan. Total menit bermain yang didapatkannya hanya mencapai 100 menit saja.

Rekor semacam ini memang cukup memprihatinkan mengingat David adalah salah satu pemain yang sempat bersinar bersama Timnas Indonesia ketika muda. Dia sudah debut sejak era Alfred Riedel dan mengukir 10 caps.

Saddil Ramdani

Saddil Ramdani juga pernah menjadi salah satu pemain yang dijuluki sebagai wonderkid saat berusia muda. Sebab, dia sudah mengukir debut bersama Timnas Indonesia ketika berusia 18 tahun, tepatnya di bawah asuhan Luis Milla.

Ketika memasuki era Shin Tae-yong, Saddil juga cukup sering mendapatkan panggilan. Namun, kini dia sudah tak lagi masuk radar pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Sebab, kariernya bersama Persib juga tak mulus.

Setelah kembali dari Malaysia, Saddil dinilai kesulitan menemukan performa terbaiknya. Pemain berusia 26 tahun itu hanya sekali saja dapat kesempatan sebagai starter. Sejauh ini, dia hanya main tiga kali dengan durasi 104 menit di BRI Super League.

Hansamu Yama

Di lini pertahanan, Timnas Indonesia pernah memiliki sosok bek potensial yang digadang-gadang bakal jadi andalan utama. Ya, siapa lagi kalau bukan Hansamu Yama, bek yang kini merumput bersama Persija Jakarta.

Saat masih berusia muda, Hansamu sempat mendapatkan kepercayaan menjadi kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.  Secara keseluruhan, dia bisa mengukir total tiga gol dari 19 penampilan internasional.

Sayangnya, karier pemain asal Mojokerto ini mulai menukik. Meski bermain untuk Persija, dia sudah jarang sekali dapat kesempatan pada musim ini. Hansamu tercatat hanya bermain dua kali saja dengan durasi 27 menit.

Evan Dimas

Evan Dimas yang kini telah berusia 30 tahun, sejatinya bisa menjadi sosok pemain yang penting di lini tengah Timnas Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang, perannya bakal sangat sentral di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Namun, takdir justru berkata lain. Evan mengalami penurunan performa yang drastis. Efeknya pun sangat kentara. Dia tak hanya tersingkir dari tim nasional, tetapi juga sudah sulit dapat menit bermain di klub.

Kini, pemain asal Surabaya yang telah mengukir 11 gol dari 43 pertandingan internasional bersama Timnas Indonesia itu berstatus tanpa klub. Padahal, usianya telah memasuki masa-masa keemasan.

Read Entire Article
Bola Indonesia |