Bola.com, Jakarta - Pekan 8 BRI Liga 1 2024/2025 sudah rampung digelar dan berjalan menarik. Tidak ada hasil imbang yang terjadi. Artinya, ada 9 tim yang meraih kemenangan. Jumlah gol yang tercipta juga cukup tinggi. Sebanyak 29 gol lahir.
Ada lima tim yang berhasil membuat tiga gol, yakni Persik Kediri, PSBS Biak, Arema FC, Persis Solo, dan PSS Sleman. Secara tidak langsung, mereka memperlihatkan permainan menyerang yang efektif.
Kali ini, Bola.com mengulas tiga pemain yang tampil apik di pekan ini. Mereka tidak sekedar mencetak gol, tetapi juga mengubah situasi di lapangan.
Ketiga pemain itu adalah Hokky Caraka (PSS Sleman), Wiliam Marcilio (Arema FC) dan M. Tahir (PSBS Biak). Kontribusi mereka pada pekan 8 BRI Liga 1 sangat penting. Hokky membuat satu gol dan assist. Sedangkan Wiliam membuat dua gol. Sementara Tahir mencatatkan dua assist.
Selain pemain, Bola.com juga membahas pelatih yang berhasil mengangkat performa timnya, yakni sosok baru di PSS Sleman, Mazola Junior. Pelatih asal Brasil itu memberi kesan main di laga debutnya. Dengan membawa PSS Sleman menang telak 3-0 atas Barito Putera.
Berikut ulasan sosok pemain dan pelatih yang mencuri perhatian pada pekan 8 BRI Liga 1:
Berita Video, komentar Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa terkait wasit asing kualitas kelas atas di BRI Liga 1
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hokky Caraka (PSS Sleman)
Striker yang satu ini sudah menemukan permainan terbaiknya. Meski di Timnas Indonesia hanya jadi pelapis, tapi di PSS Sleman, Hokky memperlihatkan kemajuan.
Saat melawan Barito Putera, striker 20 tahun ini turun sebagai starter dan membantu timnya menang telak 3-0. Baru menit kedelapan, alumni program Garuda Select itu sudah mencetak gol di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (20/10/2024)
Meski masih muda, dia sangat tenang menyelesaikan umpan Gustavo Tocantins. Tak cukup sampai disitu, dia membuat assist untuk gol ketiga PSS.
Kali ini dia yang memberi umpan matang kepada tandemnya, Tocantins. Sepertinya, Hokky punya chemistry yang bagus dengan striker asal Brasil tersebut.
Sebagai targetman, Hokky juga tidak egois. Performanya di lapangan memperlihatkan jika dia mengutamakan kemenangan tim. Sehingga saat rekannya punya kesempatan lebih besar untuk mencetak gol, Hokky akan membagi bola itu.
Sebenarnya, Barito Putera bukan laga mudah bagi Hokky. Karena dia harus menghadapi pengawalan ketat dari bek asing Lucas Gama. Namun, kali ini Hokky berhasil melewat rintangan tersebut.
Wiliam Marcilio (Arema FC)
Gelandang serang asal Brasil ini jadi pemain kunci Arema FC ketika menekuk Malut United, Sabtu (19/10/2024). Wiliam baru turun di babak kedua dalam laga yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Saat ini, tim berjulukan Singo Edan tertinggal 0-1.
Ternyata, dia jadi bagian strategi pelatih Arema untuk membuat kejutan di babak kedua. Serangan Arema lebih tajam setelah Wiliam jadi pembagi bola.
Baru enam menit berada di lapangan, pemain kidal ini membuat gol indah. Perpaduan skill individu dan kolaborasi dengan rekannya sesama Brasil, Dalberto Luan.
Aksi selanjutnya saat Wiliam membuat gol penutup pada masa injury time. Dia berhasil memotong umpan kiper Malut United, Muhammad Fahri.
Dengan tenang, Wiliam melepaskan tendangan pelan mendatar ke sudut kiri gawang. Ini jadi brace pertamanya untuk Arema di BRI Liga 1.
Selain jadi pemecah kebuntuan, Wiliam sering memperlihatkan skill individu khas Brasil. Melewati lawan dengan gerak tipu yang menghibur penonton.
Jadi, dia sangat layak jadi salah satu pemain terbaik di laga tersebut. Karena dia sukses membuat Arema comeback sekaligus mencetak 2 gol.
Muhammad Tahir (PSBS Biak)
Pemain yang satu ini tidak mencetak gol saat PSBS Biak menang melawan Semen Padang. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/10/2024), PSBS menang 3-2.
Tahir punya kontribusi besar atas kemenangan itu. Meskipun dia baru masuk di babak kedua. Saat itu, PSBS masih tertinggal 1-2.
Baru enam menit di lapangan, Tahir membuat assist untuk gol penyeimbang yang dicetak Alexsandro. Tak hanya itu, perannya di lini tengah makin dominan. Tak hanya jadi pemutus serangan, tapi juga penyuplai bola ke lini depan.
Menit ke-76, Tahir kembali membuat assist kepada pemain yang sama. Itu menjadi gol kemenangan bagi PSBS. Bisa dibilang, peran Tahir jauh lebih efektif ketimbang gelandang asing, Williams Lugo yang tampil di babak pertama.
Mazola Junior (Pelatih PSS)
Dari antara pelatih di BRI Liga 1, nama Mazola Junior berhasil mencuri perhatian pada pekan kedelapan. Pelatih asal Brasil itu menjalani debut bersama PSS Sleman pada pekan ini. Dalam laga pertamanya, dia sukses membuat PSS menang telak 3-0 dari Barito Putera.
Padahal dari klasemen BRI Liga 1, Barito Putera punya posisi yang lebih baik, karena sebelum laga ini, PSS merupakan tim juru kunci.
Dari segi permainan, Mazola tidak membuat timnya menguasai permainan. Karena PSS hanya menguasai 40 persen ball possession. Namun, dari segi serangan, tim berjulukan Elang Jawa ini jauh lebih efektif.
Dari statistik Lapangbola.com, PSS membuat 5 shot on target. Tiga di antaranya menjadi gol. Sedangkan Barito Putera hanya membuat 1 shot on target. Artinya, Mazola berhasil membuat lawannya hanya bisa memainkan bola tanpa membuat serangan yang berbahaya.
Jadi, pelatih 59 tahun ini bisa memberikan efek instan untuk PSS. Tim ini juga berhasil naik ke urutan 16. Sebuah modal penting untuk menatap laga-laga selanjutnya.