3 Biang Kekalahan Timnas Indonesia U-20 dari Yordania di Mandiri Challenge Series: Penyelesaian Akhir Lemah

1 week ago 14

Bola.com, Sidoarjo - Timnas Indonesia U-20 mengawali kiprah di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 dengan hasil negatif. Tim berjulukan Garuda Nusantara itu kalah dari 10 pemain Timnas Yordania U-20.

Meski unggul jumlah pemain sejak menit ke-19, Timnas Indonesia U-20 justru keok 0-1 dari Yordania U-20 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Jumat (24/1/2025) malam WIB.

Timnas Indonesia U-20 kecolongan di awal pertandingan. Gawang Garuda Nusantara dibobol oleh Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra lewat sundulan pada menit ketiga.

Pada menit ke-19, kekuatan Yordania U-20 tereduksi. Armada Peter Meindertsma itu kehilangan kipernya, Salameh Ali Salameh Salman, yang dikartu merah.

Namun demikian, pasukan Indra Sjafri tetap tak mampu membalas gol atau pun berbalik unggul, dan akhirnya menyerah 0-1. Berikut ini sejumlah faktor yang menjadi penyebab kekalahan skuad Garuda Muda dari Yordania.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kurang Konsentrasi di Awal Laga

Timnas Indonesia U-20 mendapat kejutan dari Yordania U-20. Sebuah serangan cepat Yordania di awal permainan, lini belakang terutama di sektor kiri dalam kondisi lengah.

Laga baru berjalan tiga menit, duo bek tengah Timnas Indonesia U-20 Kadek Arel, Iqbal Gwijangge dikejutkan pergerakan cepat Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra yang muncul menyambut umpan silang dengan tandukan keras dan terarah.

Kiper Timnas Indonesia U-20, Ikram Al Giffari hanya bisa terperangah menyaksikan gawangnya dijebol Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra.

Gagal Memaksimalkan Keunggulan Pemain

Tim tamu Yordania harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama. Tepatnya pada menit ke-19. Armada Peter Meindertsma itu kehilangan kipernya, Salameh Ali Salameh Salman, yang dikartu merah.

Situasi ini membuat Omar Khadr ditarik keluar, untuk digantikan penjaga gawang Abdullah Al-Shaqran. Kiper Al-Shaqran justru bermain dengan baik, satu di antara aksi heroiknya adalah menepis eksekusi penalti Welber Jardim menit ke-23.

Timnas Indonesia U-20 yang unggul jumlah pemain, menggempur pertahanan Yordania siang-malam. Namun usaha Muhammad Ragil dan kawan-kawan selalu mentah.

Kurang Tenang

Faktor lainnya adalah kurang tenangnya para penggawa Timnas Indonesia U-20 setiap mendapatkan peluang emas. Terutama di babak kedua.

Pada menit ke-61, Aulia Rahman melakukan tembakan saat memiliki ruang terbuka ketika barisan pertahanan Yordania sulit ditembus. Namun, bola sepakannya masih melenceng.

Selang tujuh menit, Welber Jardim mengirimkan umpan terobosan kepada Toni Firmansyah. Namun bola tendangannya masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap kiper Yordania.

Selain fokus dalam menyerang, timnas U-20 Indonesia juga sibuk dalam bertahan menghalau serangan dari para pemain Yordania beberapa kali menekan barisan pertahanan.

Pada tambahan waktu babak kedua, Toni Firmansyah memiliki peluang mencetak gol. Dia bisa melakukan tembakan tetapi bola sepakannya masih bisa dihalau kiper.

Read Entire Article
Bola Indonesia |