Tumbang dari Semen Padang, Pelatih PSIS Bicara Kans Lolos dari Degradasi: Siap Fight hingga Akhir Musim!

1 day ago 14

Bola.com, Padang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa kecewa seusai anak asuhnya kalah dari Semen Padang pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025. Meskipun demikian, dia masih yakin Mahesa Jenar bisa lolos dari degradasi.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Kamis (17/4/2025) sore WIB itu, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan lawan seusai digebuk dengan skor 2-3.

Kedua tim saling berbalas gol pada laga ini. Septian David Maulana membuka keunggulan pada menit ke-62, sebelum disamakan oleh Firman Juliansyah (66’). Lalu, Muhammad Ridwan membawa tuan rumah berbalik unggul (71’).

Mahesa Jenar sempat menyamakan skor via Sudi Abdallah (90+5’). Namun, Kabau Sirah mengukir gol untuk kembali unggul lewat Tin Martic pada menit ke-90+7.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Berjuang Lolos Degradasi

Gilbert Agius menyayangkan kegagalan Mahesa Jenar memenangkan laga sepenting ini. Akan tetapi, juru taktik asal Malta itu masih optimistis dengan peluang anak asuhnya untuk lolos dari ancaman degradasi.

“Sulit untuk berbicara seusai gagal menang pada pertandingan sepenting ini. Namun, sayang sekali, kami harus berada di pihak yang kalah. Kami sangat sedih atas hasil ini,” kata Gilbert dalam konferensi pers, Kamis (17/4/2025).

“Ya, tentu saja kami masih memiliki peluang untuk tetap bertahan di BRI Liga 1. Jika ingin bertahan di kasta tertinggi, kami harus bisa terus bertarung hingga akhir musim,” imbuhnya.

Kehilangan Konsentrasi

Menurut Gilbert, Mahesa Jenar kehilangan konsentrasinya dalam setiap gol yang diciptakan oleh tuan rumah. Dia menyayangkan anak asuhnya yang kehilangan fokus sehingga kebobolan tiga gol pada laga ini.

“Saya pikir, kami telah melakukan beberapa perubahan pada babak kedua. Para pemain punya kesempatan untuk mencetak gol hingga akhirnya kedudukan menjadi 2-2. Sangat tidak mudah,” kata Gilbert.

“Karena Semen Padang punya serangan balik yang berbahaya. Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana kami bisa kebobolan dua gol lewat lemparan dalam dan satu dari sepak pojok. Dalam momen-momen itu, kami seharusnya bisa konsentrasi 100%.”

Ogah Komentari Wasit

Selain itu, Gilbert juga tak ingin memberikan banyak komentar soal kinerja wasit, terutama berbicara soal dua gol tuan rumah yang dianulir oleh VAR. Menurutnya, kadang setiap tim bisa dirugikan, tetapi pada waktu yang lainnya diuntungkan.

“Saya tidak ingin bicara soal kinerja wasit. Meskipun belum melihat kembali tayangan ulangnya, saya pikir jika sudah dicek melalui VAR, pasti keputusannya wasit sudah jelas,” ujar eks pelatih Timnas Malta itu.

“Saya tak ingin mengomentari keputusan yang diambil oleh wasit. Terkadang kami bisa diuntungkan oleh VAR, tetapi juga kadang juga dirugikan,” lanjutnya.

Masih Terus Berjuang

Sementara itu, kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, masih merasa yakin dengan peluang timnya untuk lolos dari degradasi. Dia berharap Mahesa Jenar bisa memanfaatkan lima laga sisa untuk bertahan di kasta tertinggi.

“Sama halnya seperti yang dikatakan Coach Gilbert. Saya tak bisa banyak bicara soal laga ini. Namun, yang pasti, ini bukan akhir dari segalanya. Masih tersisa lima pertandingan. Tidak ada yang tidak mungkin, kami akan memanfaatkannya,” ujar David.

Read Entire Article
Bola Indonesia |