PSS Sleman Segera Gelar RUPS, Nasib Gusti Randa dan Leonard Tupamahu Akan Ditentukan?

8 hours ago 4

Bola.com, Sleman - PT Putra Sleman Sembada (PSS) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum bergulirnya Liga 2 2025/2026. Agenda tersebut disampaikan Direktur Utama PSS, Gusti Randa.

Rapat bakal membahas beberapa hal, satu di antaranya mengenai susunan direksi yang baru untuk Liga 2 musim depan. Termasuk, nasib Gusti Randa dan manajer tim Leonard Tupamahu diketahui selepas RUPS.

"Sampai hari ini kami masih stay di Sleman. Sebelum kick-off Liga 2 yang mungkin dimulai 18 atau 24 Agustus itu tentu PT PSS Sleman, selaku PT akan melakukan RUPS. Nah, di RUPS itulah akan diputuskan seperti apa nasib kami," ujar Gusti Randa.

Pernyataan Gusti Randa tersebut menjawab pertanyaan mengenai tuntutan suporter yang meminta agar dirinya dan Leonard Tupamahu out dari Bumi Sembada. Mereka dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas jebloknya prestasi tim berjulukan Super Elang Jawa itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Komitmen Bertahan

Di sisi lain, Leonard Tupamahu menyatakan komitmennya untuk bertahan di PSS. Mantan bek Persija Jakarta tersebut memiliki alasan kuat mengapa dirinya ingin melanjutkan masa bakti di Tim Elang Jawa. Apa itu?

"Untuk masa depan di PSS itu saya juga belum tahu, kita tunggu saja ke depan seperti apa. Tapi ya sejujurnya saya masih ingin bertahan di Sleman. Sudah kadung basah ya, ya kita sekalian saja gitu," katanya kepada Bola.com.

"Saya juga suka sama kotanya, sama atmosfer suporternya, sama timnya juga saya sudah suka di sini. Jadi menurut saya, saya sudah pertaruhkan karier saya dengan berhenti sepak bola jadi pemain kemarin."

"Buat saya sudah tanggung. Rasanya seperti berhutang sama PSS Sleman, itu yang jadi pikiran saya," lanjut Leonard Tupamahu.

Kiprah PSS di BRI Liga 1 2024/2025

Tim Super Elang Jawa gagal total di BRI Liga 1 2024/2025. Skuad berlogo Candi tersebut tak mampu bersaing dan harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 2025/2026.

Finis di posisi 16 klasemen akhir, PSS turun kasta bareng Barito Putera dan PSIS Semarang. Tim besutan Pieter Huistra itu cuma memetik 11 kali menang, empat imbang, dan 19 kalah dari 34 pertandingan.

Kegagalan tim kebanggaan warga Sleman itu bertahan di kasta teratas Liga Indonesia sebetulnya tidak mengherankan. PSS memang memulai start buruk dengan tiga kekalahan beruntun pada awal musim.

Mulai Menyusun Kekuatan

Yang pasti, PSS tidak ingin berlama-lama meratapi nasib setelah terlempar dari strata tertinggi sepak bola Tanah Air. Tim Elang Jawa kini mulai bergerak menyusun kekuatan menghadapi musim baru.

"Untuk saat ini tim off dalam latihan. Tapi ya dalam persiapan untuk skuadnya sedang disiapkan sama pelatih dan manajemen. Sebenarnya kami sedang running juga pelan-pelan," beber Leonard Tupamahu.

Tim kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu berencana menggelar latihan perdana pada Juli mendatang. Latihan tersebut menandai kesiapan PSS menyongsong kompetisi Liga 2 2025/2026.

Sebelum memulai latihan, tentunya mereka akan lebih dulu memperkenalkan jajaran tim kepelatihan dan skuad. Menarik untuk ditunggu manuver transfer pemain PSS pada Liga 2 musim depan.

Read Entire Article
Bola Indonesia |