Tak Sekadar Kompetisi, Pegadaian Peduli pada Liga 2 2024 / 2025 Jadi Ladang Cuan bagi UMKM di Stadion Manahan Solo

8 hours ago 2

Bola.com, Solo - Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah tuntas digelar. Trofi juara kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia musim ini menjadi milik PSIM Yogyakarta.

Tim berjuluk Laskar Mataram itu menyabet trofi juara setelah menumbangkan Bhayangkara FC pada laga final. PSIM menang 2-1 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26-2-2025) sore WIB.

Tim asuhan Erwan Hendarwanto itu tampil luar biasa sepanjang musim ini. Kesuksesan promosi ke Liga 1 mengakhiri penantian PSIM dan seluruh pendukung selama 18 tahun.

Dengan begitu, PSIM dan Bhayangkara FC akan menjadi peserta baru pada Liga 1 musim depan.

Satu slot promosi tersisa menjadi milik Persijap Jepara, yang pada pertandingan perebutan tempat ketiga menang 1-0 atas PSPS Pekanbaru (25-2-2025).

Berita video Erick Thohir selaku ketua PSSI menegaskan bahwa hingga sat ini belum ada sosok pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 dan Indra tidak mengambil alih posisi pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Punya Misi Khusus

Bergulir sejak September 2024 hingga Februari 2025, pelaksanaan Pegadaian Liga 2 berjalan sukses. Tidak hanya menyuguhkan tontonan seru bagi pencinta sepak bola nasional, kompetisi kasta kedua ini juga menghadirkan berbagai program menarik dengan misi khusus di luar lapangan hijau.

Musim ini, ada empat program yang direalisasikan lewat program Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/2025. Program tersebut, yakni penanaman pohon, coaching clinic, gerakan bersih stadion, dan sosialisasi UMKM.

Dua kegiatan terakhir yang disebut di atas selalu hadir dalam setiap pertandingan yang dimainkan klub-klub peserta pada musim ini.

Untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mereka memang mendapatkan ruang khusus di area stadion penyelenggara.

Situasi seperti itu terlihat di Stadion Manahan yang menjadi venue partai final PSIM versus Bhayangkara FC.

Tak hanya penggila bola saja yang full senyum, Pegadaian Liga 2 juga turut menggerakkan roda perekonomian, terutama bagi pelaku UMKM.

Ladang Rezeki

Sore itu, Stadion Manahan tampak tak seperti biasanya. Kandang Persis Solo itu berubah menjadi biru, warna kebesaran Laskar Mataram. Ya, untuk kali pertama sejak 2003, suporter PSIM bisa hadir di Manahan untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Panitia penyelenggara mencatat, jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut adalah 15.586 orang.

Antusiasme terhadap laga final Pegadaian Liga 2 memang sangat besar, dan bukan cuma di stadion saja yang bergemuruh riuhnya penonton, di luar area stadion juga tak kalah ramai.

Suporter silih berganti menyerbu dagangan milik Ayu, satu di antara penjual air mineral di depan gate 11 Manahan.

"Saya enggak tahu kalau bakalan seramai ini. Enggak berhenti yang beli, yang jaga cuma dua orang dan kami agak kewalahan," ujar Ayu saat berbincang dengan Bola.com.

"Penghasilan atau omzet hari ini sekitar Rp4 juta dari pukul 13.00 siang sampai 16.00an sore, sudah mendapatkan segitu, belum sama omzet malam hari," ungkap Ayu.

"Alhamdulillah, dagangan hari ini laris. Meski hujan deras, es teh tetap laris dibeli suporter PSIM, tentu bersyukur. Semoga musim depan Pegadaian tetap memberikan perhatian khusus untuk UMKM di stadion," imbuh pedagang asongan bernama Bagas.

Sejalan dengan Visi Pegadaian

Sepak bola masih menjadi olahraga nomor satu di Indonesia. Fanatisme masyarakat +62 terhadap si kulit bundar tidak perlu diragukan lagi. Pertandingan antarklub di berbagai kasta kompetisi, dari level teratas hingga divisi bawah selalu dipenuhi penonton.

Itulah mengapa Pegadaian hadir sebagai sponsor utama Liga 2 musim ini. Pegadaian ingin memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya industri UMKM.

Hal ini sejalan dengan visi Pegadaian: sebagai satu di antara penggerak inklusi keuangan di Indonesia.

"Pegadaian erat banget dengan masyarakat menegah ke bawah sehingga cocok ada Liga 2 dan di situ ada Pegadaian," kata Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, saat konferensi pers di Ballroom Pegadaian Tower, Jakarta (3-9-2024).

"Pegadaian juga dekat dengan UMKM, jadi setiap ada pertandingan, UMKM juga ada dampaknya karena UMKM berjualan di situ. Nah, ini membuat perekonomian makin bagus," ucap Damar Latri Setiawan.

Read Entire Article
Bola Indonesia |