Bola.com, Jakarta Winger Borneo FC, Stefano Lilipaly, akhirnya berhasil mendapatkan kesempatan untuk comeback bersama Timnas Indonesia saat bersua China pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (5/6/2025) malam itu, Stefano Lilipaly kembali mencatatkan caps setelah sekian lama absen bersama Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Belanda ini baru diturunkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada menit ke-84. Dia bermain menggantikan Egy Maulana Vikri untuk beroperasi di sektor sayap kanan skuad Merah Putih.
Comeback-nya Fano memang membuat banyak pihak merasa antusias. Sebab, dia sudah cukup lama absen di skuad Garuda. Padahal, dalam periode ketika Indonesia diasuh Shin Tae-yong itu, Fano sempat mencatatkan performa yang luar biasa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Comeback di Usia Senja
Sebelum akhirnya kembali bermain melawan Timnas China, Stefano Lilipaly terakhir kali mencatatkan caps internasional bersama Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday medio September 2023.
Ketika itu, dia bermain sebagai pengganti saat skuad asuhan Shin Tae-yong menghadapi Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Fano tercatat ikut menyumbang satu assist untuk membawa timnya menang 2-0.
Seusai momen itu, dia sudah tak lagi mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong. Penantian panjang yang berlangsung sekian lama akhirnya berbuah manis di era nakhoda skuad Merah Putih yang baru, Patrick Kluivert.
Dia menjadi salah satu pemain yang akhirnya comeback. Menariknya, pemanggilan ini membuat winger kelahiran Arnhem, Belanda, itu jadi penggawa paling senior karena usianya telah menginjak 35 tahun.
“Tidak ada yang lebih membanggakan selain mengenakan lambang Garuda di dada,” tulis Stefano Lilipaly melalui akun Instagram-nya, @stefanolilipaly, setelah kembali tampil bersama Timnas Indonesia.
Bersinar di Level Klub
Sejak memutuskan untuk berkarier di Indonesia pada 2014, Stefano Lilipaly tercatat pernah memperkuat sejumlah klub yang berbeda. Kiprahnya di tanah air bermula bersama Persija Jakarta pada 2014-2015.
Sayangnya, ketika itu dia batal bermain bersama Macan Kemayoran lantaran liga dihentikan dengan alasan force majeure. Karena tidak ada kompetisi, dia akhirnya memutuskan balik ke Belanda untuk bermain bersama Telstar.
Baru pada 2017, dia bisa merasakan kompetisi di Indonesia. Pada lima musim pertama, pemain binaan FC Utrecht itu berkarier bersama Bali United pada 2017 hingga 2022. Setelah itu, dia memperkuat Borneo FC dari 2022 sampai sekarang.
Selama periode itu pula, kiprahnya amat luar biasa. Dia pernah merasakan dua gelar Liga 1 bersama Serdadu Tridatu pada 2019 dan 2021/2022. Serta membawa Borneo FC menembus championship series BRI Liga 1 2023/2024.
Kiprah Bersama Timnas Indonesia
Sejak mengukir debutnya bersama TImnas Indonesia pada Agustus 2013 di bawah asuhan Jacksen F Tiago, Stefano Lilipaly setidaknya pernah merasakan berbagai kejuaraan, mulai dari Piala AFF 2016 dan 2018.
Namun, performanya yang paling diingat publik tentu saat menjadi pemain senior yang memperkuat Timnas U-23 di Asian Games 2018. Di bawah asuhan Luis Milla, dia sukses mencetak empat gol dan tiga assist hingga membawa Garuda Muda lolos ke babak 16 besar.
Adapun di Piala AFF 2016, dia jadi salah satu andalan Alfred Riedl hingga skuad Garuda melenggang ke final. Sayangnya, di partai puncak, mereka harus mengakui keunggulan Thailand dengan agregat 2-3.
Sejauh ini, setelah lebih dari satu dekade memperkuat Timnas Indonesia, pemain berusia 35 tahun itu telah mencatatkan tiga gol dari 31 penampilan. Bukan tidak mungkin, jumlah ini akan terus bertambah andai dia mampu konsisten dan meyakinkan Patrick Kluivert.