Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa fullback kiri LOSC Lille, Mitchel Bakker, tidak eligible atau tak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Apa sebab? Darah Indonesia Bakker kabarnya berasal dari generasi ketiga atau buyutnya, melebihi aturan naturalisasi FIFA yag maksimal lewat kakek atau neneknya.
"Kami mendapatkan informasi bahwa Mitchel Bakker kayaknya susah. Garis keturunannya dari buyutnya," ujar Arya Sinulingga, dalam kanal YouTube-nya.
"Garis keturunan ketiga dan tidak bisa lagi. Kabarnya begitu. Jadi, susah untuk kami mengejar dia. Kami mendapatkan informasi mengenai dia, kami lihat terlalu jauh," ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beri Contoh Malaysia
Arya mencontohkan Timnas Malaysia yang gagal menaturalisasi pemain keturunan karena garis silsilahnya melebihi generasi kedua.
Pada pertengahan 2024, Malaysia memang ingin menaturalisasi bek Go Ahead Eagles di Belanda, Mats Deijl. Namun, darah Negeri Jiran mengalir lewat nenek moyangnya, yang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893. Ketika itu, Singapura masih menjadi bagian Malaysia.
"Maksimal generasi kedua. Batasnya kakek atau nenek. Kayak Malaysia yang gagal itu karena dari buyutnya, bukan kakek atau nenek," imbuh Arya.
Informasi Sepintas
"Bakker tidak eligible dan berat untuk diambil. Itu informasi sepintas, meski kami belum detail. Tapi, kami kalau sudah dapat informasi, setelah itu baru kami ambil dokumen yang namanya dokumen pasti," tutur Arya.
"Dokumen pengadilan baru bisa diproses lebih lanjut. Kalau sudah buyutnya, susah. Kalau mau diproses, sayang juga," imbuh Arya.
Bakker adalah produk Akademi AFC Ajax yang pernah membela PSG, Bayer Leverkusen, dan terakhir dikontrak Atalanta sebelum dipinjamkan ke Lille.