Bola.com, Yogyakarta - Kebahagiaan masih menyelimuti pecinta PSIM Yogyakarta, setelah tim kesayangannya menjadi jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025 sekaligus promosi ke BRI Liga 1 musim depan.
Kepastian itu didapat setelah PSIM membekuk Bhayangkara FC dengan skor 2-1 pada partai final di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) sore WIB.
Dua gol pasukan Erwan Hendarwanto itu dicetak Rafinha pada menit ke-9 dan Roken Tampubolon (96'). Sedangkan Bhayangkara FC hanya mampu membalas lewat Felipe Ryan (71').
Trofi juara itu menjadi penutup sempurna bagi PSIM di Liga 2 musim ini. Capaian membanggakan promosi ke BRI Liga 1 mengakhiri penantian Laskar Mataram selama 18 tahun.
Berita Video, komentar Yuliana Tasno saat PSIM Yogyakarta berhasil meraih gelar juara Liga 2 pada Selasa (26/2/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersyukur dan Gembira
Kesuksesan PSIM naik kasta tak lepas dari peran fansnya. Dua wadah suporter yakni Brajamusti dan The Maident menjadi pemain ke-12 bagi Laskar Mataram dalam mewujudkan mimpi mentas di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Rasa syukur dan terima kasih tak henti-hentinya diucapkan Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya. Dia mengaku gembira menjadi saksi keberhasilan PSIM merebut titel juara Pegadaian Liga 2.
"Saya mewakili The Maident dan teman-teman suporter PSIM sangat bersyukur kepada Allah SWT, PSIM bisa promosi Liga 1 sekaligus juara Liga 2 musim ini," ujar Rendy kepada Bola.com, Jumat (28/2/2025).
"Penantian yang sangat panjang kurang lebih 18 tahun kita menunggu momen ini. Semoga di Liga 1 kita tidak hanya mampir tetapi bisa juga berprestasi," sambungnya.
Jangan Larut Euforia
Rendy Agung Prasetya juga mengingatkan Tim Laskar Mataram tidak larut dalam euforia. Lebih baik waktu yang ada digunakan untuk menyiapkan tim jelang berkiprah di Liga 1 musim depan.
"Terima kasih juga kepada manajemen, tim dan pelatih atas kerja keras dan dedikasi selama ini. Sesuai pesan dari CEO jangan berlarut-larut dalam kegembiraan, mari kita persiapkan Liga 1 lebih matang lagi," kata Rendy.
Hal senada disampaikan Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin 'Thole'. Mereka berharap manajemen menjalankan roda tim dengan baik pada musim depan. Sehingga PSIM bisa bersaing dan tak hanya numpang lewat di Liga 1.
"Kami berterimakasih pada manajemen atas capaian di Liga 2 musim ini. Kami setuju bahwa euforia ini secukupnya saja meski sangat bermakna setelah 20 tahun dirindukan. Namun, banyak hal yang harus dikerjakan di depan, semoga bisa bekerja dengan baik," pesannya.
Doakan PSS dan Persis Stay
Di sisi lain, Thole menyampaikan terima kasih pada seluruh elemen suporter Solo atas sambutan hangat ketika PSIM melakoni partai final di Stadion Manahan. Tidak lupa, Brajamusti mendoakan Persis Solo dan PSS Sleman tetap bertahan di BRI Liga 1.
Seperti diketahui, kedua tim tersebut tengah terjerembab di zona degradasi. PSS dan Persis yang sama-sama mengumpulkan 19 poin menempati peringkat ke-17 serta 18 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
"Kami sangat berterimakasih kepada seluruh elemen suporter Solo yang sangat luar biasa memberikan dukungan sehingga penyelenggaraan final PSIM di Solo berjalan lancar. Teman-teman di Solo dengan tangan terbuka menerima kami dengan sangat baik," ucap Thole.
"Sebelum pertandingan kami semua bertemu dan teman-teman lainnya saya sowani juga. Dukungan dari Panpel Solo, lalu juga Polresta Surakarta luar biasa dengan sama-sama punya semangat sama Mataram Is Love."
"Kami mendoakan Persis dan PSS bisa tetap berada di Liga 1 sehingga kami bisa bertemu bersama di tribun. Kami ingin mewujudkan Mataram Is Love di satu tribune yang sama," tandasnya.