Prediksi Juara BRI Liga 1: Persib Bandung Paling Konsisten

Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 sudah berjalan 20 pekan. Masih ada 14 pertandingan bagi setiap klub untuk merampungkan kompetisi.

Cukup jauh untuk memprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara. Namun, jika melihat persaingan sejak putaran pertama, persaingan papan atas hanya terjadi di antara tiga klub, Persib Bandung, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Kini Persib yang kokoh di puncak klasemen dengan 43 poin. Persija berada di urutan kedua dengan 38 poin. Sementara Persebaya di posisi ketiga dengan 37 poin. Perlu diketahui, beberapa pekan lalu Persebaya sempat berada di puncak klasemen.

Namun, tim berjulukan Bajul Ijo itu mengalami performa negatif di pengujung tahun 2024. Hingga saat ini, mereka belum bisa bangkit dan menelan empat kekalahan beruntun. Efeknya, Persebaya melorot ke urutan ketiga klasemen sementara.

Berkaca dari persaingan saat ini, Persib Bandung masih jadi yang terdepan sebagai kandidat juara. Mereka baru sekali menelan kekalahan. Tim berjulukan Maung Bandung itu tetap konsisten meskipun kini diterpa badai cedera. Seperti Rachmad Irianto, David da Silva dan beberapa nama lainnya.

Sedangkan Persija, perlahan mulai meyakinkan. Pelatih Carlos Pena sudah menemukan skema terbaik untuk timnya. Ditambah dengan kembalinya insting gol bomber asal Brasil, Gustavo Almeida. Ini membuat tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut jadi pesaing serius bagi Persib Bandung. Berikut ulasan tiga tim yang jadi kandidat serius juara Liga 1 musim ini.

Hingga pekan 20, Persib baru sekali menelan kekalahan, yakni tim bertabur bintang, Dewa United yang bisa menundukkan Persib. Sisanya, Maung Bandung selalu mendapatkan poin. Sepertinya, musim ini Persib jadi yang terdepan dalam bursa juara.

Itu tak lain karena kedalaman skuat yang bagus. Materi pemain Persib merata. Baik pemain starter maupun pengganti. Buktinya, kini Persib diterpa badai cedera. Seperti Rachmat Irianto, David da Silva, Dimas Drajad, Edo Febriansyah, Rezaldi Hehanusa dan lainnya.

Meski kehilangan para pemain itu secara bersamaan, Persib tetap stabil. Buktinya, pekan lalu mereka menang 3-1 di markas Arema FC. Artinya, Maung Bandung sudah lolos dari ujian terberat sebagai tim papan atas.

Diprediksi, Persib masih sangat tangguh untuk menghadapi 14 pertandingan selanjutnya. Sehingga peluang mempertahankan gelar juara terbuka lebar. Seperti diketahui, musim lalu Persib sukses jadi juara Liga 1.

Mereka tidak melakukan banyak perubahan materi pemain. Seperti Ciro Alves, Marc Klok, Nick Kuipers dan lainnya, sehingga kerangka tim sudah terbentuk sejak musim lalu. Hanya beberapa pemain baru yang didatangkan. Salah satunya Tyronne del Pino yang kini jadi pemain penting di lini tengah Persib.

Performa Persija musim ini ibarat mesin diesel. Lambat panas. Di awal musim, tim berjulukan Macan Kemayoran ini sempat terlempar ke papan tengah. Bahkan pekan 7, Pesija berada di urutan 11 klasemen sementara.

Waktu itu, performa mereka belum stabil. Namun, setelah itu mereka meraih beberapa kemenangan beruntun. Puncaknya, lima pertandingan terakhir, Persija meraih 4 kemenangan. Sedangkan satu laga lainnya imbang. Posisi runner up saat ini jadi capaian tertinggi Persija untuk sementara

Membaiknya performa Persija tak lepas dari chemistry pemain di lini depan. Striker Gustavo Almeida menemukan ketajamannya. Saat ini dia jadi top skorer Liga 1 dengan 12 gol.

Ketika produktiVitas Gustavo macet, Persija masih punya pelapisnya. Yakni Marko Simic. Striker asal Kroasia itu sudah mencetak 5 gol. Selain itu, ada winger asal Jepang, Ryo Matsumura yang sudah mencetak 6 gol.

Hanya saja, ada satu hal yang perlu dibenahi oleh Persija. Yakni sistem pertahanannya. Saat ini, Macan kemayoran kemasukan 21 gol. Indikasinya juga terlihat di sektor penjaga gawang.

Kini Andritany Ardhiyasa yang jadi pilihan utama. Dia sudah tampil dalam 14 pertandingan. Padahal mereka punya kiper asing, Carlos Eduardo. Namun kiper asal Brasil itu baru tampil dalam 7 pertandingan. Jika pertahanan Persija membaik, tidak menutup kemungkinan mereka terus menempel Persib di bursa juara.

Entah apa yang terjadi dengan Persebaya Surabaya. Karena dalam empat pertandingan beruntun, mereka menelan kekalahan. Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut kini ada di urutan ketiga. Padahal, mereka cukup lama jadi pemuncak klasemen pada putaran pertama lalu.

Pelatih Persebaya, Paul Munster beberapa waktu lalu menyampaikan jika saat ini persoalan di timnya adalah mental pemain yang down.

Setelah kalah melawan Bali United, mereka tak segera bangkit. Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun, yakni melawan PSS Sleman, Malut United dan Barito Putera. Tiga tim tersebut padahal tidak bersaing di papan atas. Di atas kertas, harusnya Persebaya bisa melewati tiga laga itu dengan kemenangan. 

Kini Persebaya punya beban untuk segera lepas dari trend negatif tersebut. Selanjutnya, Persebaya masih bertemu dengan tim papan tengah. Seperti Persita Tangerang, Persis Solo dan PSBS Biak. Itu jadi momen untuk bangkit. Jika tidak, Persebaya bisa terlempar dari persaingan juara.