Bola.com, Jakarta - Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, menjadi salah satu pemain yang mengalami pasang-surut karier paling terasa di skuad Timnas Indonesia. Salah satu pemain keturunan di awal kepemimpinan Shin Tae-yong itu sudah lama menghilang dari skuad Garuda.
Absennya Elkan Baggott dari skuad Timnas Indonesia ditengarai karena faktor konflik dengan Shin Tae-yong pada momen Piala Asia U-23 2024. Sejak saat itu, namanya sudah tak pernah lagi dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda.
Di bawah era pelatih baru yang kini dinakhodai Patrick Kluivert, Elkan sebetulnya kembali mendapatkan kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, pemain yang kini berseragam Blackpool itu dikabarkan menolak tawaran dari Kluivert.
Alasannya, Elkan ingin fokus mendapatkan menit bermain di klubnya setelah absen lama karena cedera. Patrick Kluivert pun disebut-sebut memahami alasan ini dengan baik. Kini, publik harus melanjutkan penantiannya menyaksikan Elkan kembali bergabung.
Nasib bek kelahiran Bangkok itu mengalami pasang-surut yang cukup dramatis. Sebab, dia pernah jadi andalan utama di lini belakang sebelum akhirnya terlupakan. Berikut Bola.com menyajikan kiprah Elkan bersama skuad Garuda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proyek Piala Dunia U-20
Munculnya nama Elkan Baggott pada mulanya tak terlepas dari proyek besar Shin Tae-yong dalam mempersiapkan skuad Timnas Indonesia U-19 yang bakal diturunkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
Elkan saat itu menjadi salah satu pemain keturunan yang mendapatkan panggilan mengikuti TC di Jakarta. Dia akhirnya juga ikut menyusul ketika Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan jangka panjang di Kroasia.
Ketika itu, Elkan bermain sebanyak dua kali. Dia secara bergantian berduet dengan Rizky Ridho dan Komang Teguh saat dua kali menghadapi uji coba kontra Makedonia U-19 yang berakhir dengan skor 4-1 dan 0-0.
Sayangnya, karena merebaknya pandemi Covid-19 saat itu, Piala Dunia U-20 2021 harus diundur dua tahun kemudian. Generasi Elkan pun akhirnya harus melewatkan kesempatan tampil di ajang tersebut.
Andalan Timnas Indonesia
Setelah melewatkan proses di Timnas U-20, Elkan Baggott akhirnya untuk pertama kali mendapatkan kesempatan memperkuat skuad senior pada akhir 2021. Ketika itu, debutnya tercipta pada laga uji coba melawan Afghanistan jelang Piala AFF 2020.
Di kejuaraan ini, Elkan bermain sebanyak lima kali dan menyumbangkan satu gol untuk skuad Garuda. Dia juga berjasa besar membawa anak asuh Shin Tae-yong menembus final Piala AFF 2020 meski akhirnya kandas dari Thailand.
Sejak saat itu, Elkan selalu jadi langganan Timnas Indonesia. Dia punya andil meloloskan skuad Garuda lewat Kualifikasi Piala Asia 2023. Dia selalu bermain sebagai starter saat menghadapi Kuwait (2-1), Yordania (0-1), dan Nepal (7-0).
Di setiap agenda FIFA Matchday, Elkan Baggott juga nyaris selalu bergabung. Dia juga masih sempat bermain saat menghadapi laga-laga krusial seperti, misalnya, ketika bertanding melawan Argentina.
Dua Ajang Penting
Publik tentu tak bisa melupakan jasa besar yang telah dipersembahkan Elkan Baggott saat membantu Timnas Indonesia menghadapi dua laga krusial, yakni fase awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan Piala Asia 2023.
Elkan sebetulnya ikut membantu Indonesia dari fase play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam. Dia juga merasakan pahitnya kekalahan melawan Irak dengan skor 1-5 pada laga pembuka Grup F putaran kedua.
Setelah momen itu, bek jangkung binaan Ipswich Town itu juga ikut bermain di Piala Asia 2023. Elkan setidaknya bermain sebanyak tiga kali hingga membantu skuad Merah Putih lolos ke fase 16 besar.
Sayangnya, dari momen ini, perlahan-lahan kesempatan yang didapatkan bek kelahiran Bangkok itu mulai memudar. Sebab, di momen ini pula, dia sudah mulai bersaing dengan Justin Hubner yang dibawa Shin Tae-yong.
Persaingan Ketat
Penolakan Elkan Baggott terhadap panggilan Patrick Kluivert sebetulnya tak begitu berdampak pada nasib Timnas Indonesia. Pasalnya, di lini pertahanan, skuad Garuda masih punya banyak stok pemain yang bisa diandalkan.
Dari nama-nama lokal, misalnya, ada Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri yang tampil konsisten sejauh ini. Selain itu, bek senior kelahiran Spanyol, Jordi Amat, juga tampil cukup mengesankan bersama Johor Darul Takzim (JDT).
Ini masih ditambah pemain-pemain andalan utama yang kini tersebar di Eropa semacam Justin Hubner (Wolves U-21), Jay Idzes (Venezia), dan Mees Hilgers (FC Twente). Dua nama terakhir tentu lebih berpengalaman ketimbang Elkan.