Bola.com, Gianyar - Bali United gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025. Terakhir, Serdadu Tridatu ditahan imbang Dewa United 0-0 dalam pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Kamis malam (10/4/2025).
Pelatih Bali United, Stefano Teco, begitu kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Apalagi pekan depan akan menghadapi laga berat kontra Persib Bandung.
Namun sepertinya Teco juga bernapas lega karena posisinya masih aman-aman saja meskipun tidak meraih kemenangan. Yang disayangkan adalah banyaknya peluang yang gagal dikonfersi menjadi gol.
“Seharusnya kami bisa mencetak minimal satu gol. Tapi saya pikir pemain harus lebih tenang untuk penyelesaian akhir. Dewa United juga seharusnya kehilangan satu pemain karena kartu merah. Namun wasit tidak memberikan kartu merah dan kami bisa mendapatkan penalti karena ada handsball,” bebernya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teco Masih Aman
Teco menilai beberapa kali keputusan wasit Aprisman Aranda merugikan Bali United. Pemain Dewa United dianggap handsball dan wasit tidak menghadiahi penalti di menit akhir.
“Wasit mengatakan tidak melihatnya dan wasit VAR tidak membuat keputusan. Saya pikir, mereka harus tahu regulasi. Saya kecewa hari ini karena pemain sudah berjuang semaksimal mungkin di lapangan,” tambah pelatih asal Brasil tersebut.
Meskipun bermain imbang dan terkesan monoton, kembali Teco mengungkapkan anak asuhnya justru lebih baik dibandingkan Dewa United.
Komentar Dewa United
Sementara itu, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengungkapkan bahwa pertandingan kali ini terjadi banyak peluang namun sayangnya tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Tidak kecewa dengan anak asuhnya, Jan Olde menilai Bali United yang justru memperlambat permainan karena sering menghentikan pertandingan termasuk berbagai protes yang dilakukan.
“Kami sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Bali United di pertandingan tadi menerapkan strategi berbeda dengan melakukan man to man marking,” ucapnya.
Momentum
Menurutnya, sepak bola adalah tentang momen di mana tim yang beruntung yang akan bisa meraih kemenangan.
“Anak-anak mencoba untuk mendominasi pertandingan, tapi kami ceroboh. Ada banyak peluang, seandainya bisa mencetak gol mungkin jalannya pertandingan akan berbeda,” tutupnya.