Kisah Haru Marselino Ferdinan: Orang Tuanya Menangis saat Melihatnya Cetak 2 Gol ke Gawang Arab Saudi

6 days ago 9

Bola.com, Jakarta - Selasa (19/11/2024) rasa-rasanya tidak akan pernah dilupakan Marselino Ferdinan. Malam itu penampilannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta begitu hebat.

Marselino Ferdinan tampil spartan dan mampu mencetak dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Arab Saudi dalam lanjutan laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Marselino Ferdinan memiliki cerita menarik mengenai pertandingan itu. Pemain berusia 20 tahun itu menyebut, orang tua dan semua saudarnya hadir langsung untuk menonton laga di SUGBK. 

Menurut Marselino Ferdinan, kedua orang tuanya menangis setelah melihatnya dua kali menjebol gawang Timnas Arab Saudi. 

“Ayah dan ibu saya ada di stadion, begitu pula ketiga saudara saya. Orang tua saya menangis! Itu sungguh luar biasa," ungkap Marselino Ferdinan di situs web resmi FIFA. 

Alfred Riedl meninggal dunia di Wina, Austria di usia 70 tahun. Ia menjadi juru taktik Timnas Indonesia pada 3 edisi piala AFF pada tahun 2010, 2014, dan 2016.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bangga

Marselino Ferdinan pun merasa bangga dengan diri sendiri dan rekan setimnya di Timnas Indonesia. Sebab, mereka semua bisa keluar dari tekanan dan meraih kemenangan 2-0 atas Timnas Arab Saudi.

Selain itu kemenangan itu juga sangat berarti untuk Timnas Indonesia. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka saat ini.

"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri, sangat bangga pada tim," ujar Lino. 

Percaya Diri

Lebih lanjut, Marselino Ferdinan merasa laga melawan Arab Saudi itu sangat berarti baginya. Torehan dua gol pada laga itu membuatnya kembali merasa percaya dengan diri sendiri.

Sebab, sebelumnya Marselino Ferdinan sempat sering mendapatkan kritik. Ia kerap disebut lebih senang bermain secara individu dan kerap menghilang di laga krusial.

"Mencetak gol-gol itu juga memberi saya lebih banyak keyakinan. Itu memberi saya keyakinan untuk terus maju dan mencoba menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," tandas Lino. 

Sumber: FIFA

Read Entire Article
Bola Indonesia |