Jumlah Pemain Asing di BRI Liga 1 2024/2025: 142 Legiun Impor dari 18 Klub, Musim Depan Bisa Meroket Jadi 198 Ekspatriat

Bola.com, Jakarta - Situs Liga Indonesia Baru (LIB) mencatat bahwa terdapat 142 pemain asing yang tersebar di 18 klub pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.

Dari 18 tim, hanya Dewa United dan PSBS Biak yang tidak memaksimalkan regulasi delapan pemain asing. Keduanya memiliki tujuh legiun impor.

Mulai musim ini, PT LIB menambah jumlah pemain asing dari lima menjadi delapan di BRI Liga 1, yang konon disebabkan karena mahalnya harga pemain lokal.

Namun, pemain asing yang berada di lapangan paling banyak delapan. Sisa dua legiun impor boleh berada di bangku cadangan, dan jika ingin bermain, harus mengganti sesama pemain asing.

Jumlah pemain asing di BRI Liga 1 2025/2026 bisa bertambah banyak seiring wacana PT LIB memperluas kuota legiun impor.

PT LIB berencana untuk menerapkan aturan sebelas legiun impor mulai musim depan, dengan delapan pemain asing yang bermain dan sisanya di bangku cadangan.

Rumusan penggunaan sebelas pemain asing itu bertujuan supaya klub Indonesia bisa bersaing di turnamen antarklub Asia.

Mulai musim 2024/2025, tidak ada lagi pembatasan pemain asing di AFC Champions League (ACL) Elite, 2, dan AFC Challenge League sehingga setiap klub bisa menurunkan sebelas legiun impor dalam starting eleven.

Jika 18 klub memaksimalkan kuota sebelas pemain asing pada musim depan, maka 198 legiun impor akan memenuhi BRI Liga 1.

"Kalau yang musim depan, yang didaftarkan sebelas pemain asing, yang dimainkan delapan pemain asing. Tapi tergantung PSSI yang memutuskan," jelas Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

"Kemudian untuk musim 2026/2027, sebelas pemain asing bisa bermain. Kalau feeling saya rasanya belum dipenuhi. Kami akan perhatikan efektivitas dari regulasi yang sudah berjalan, enam pemain asing yang bermain dari kuota delapan pemain. Kami harus perhatikan data dulu," tutur Ferry Paulus.

Ferry membantah klaim penambahan jumlah pemain asing setiap musimnya di BRI Liga 1 dikarenakan faktor kontrak pemain lokal yang setinggi langit.

"Sampai pekan ke-31 BRI Liga 1, kami sudah punya data lengkap tapi belum dikirim ke PSSI karena tunggu pekan terakhir. Kalau BRI Liga 1, ide awalnya karena kami ingin bersaing di Asia, jadi bukan karena harga pemain lokal mahal," imbuhnya.

"Mulai musim ini, di Asia sudah bebas. Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei 2025 sudah ada keputusan," ucap Ferry.

Foto Pilihan