Eks Pelatih Arema dan Persik: Timnas Indonesia Tak Bertahan Total Saat Tandang ke Markas Australia

7 hours ago 2

Bola.com, Kediri - Harap-harap cemas menghantui laga perdana Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia saat melawat ke markas Timnas Australia di Sydney Football Stadium, 20 Maret mendatang.

Berbagai spekulasi pun mengiringi kecemasan itu. Apakah Timnas Indonesia yang saat ini ditangani deretan sosok andal dari Belanda mampu menandingi The Socceroos?

Apalagi bila dibandingkan dengan leg pertama ketika Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong berhasil menahan imbang Timnas Australia tanpa gol di Jakarta, 10 September silam.

Meskipun kekuatan Timnas Indonesia saat ini telah bertransformasi positif dengan masuknya beberapa deretan pemain naturalisasi baru, tapi kekhawatiran itu masih tetap ada.

"Saya rasa kekhawatiran itu tak hanya dirasakan semua elemen Timnas Indonesia. Tapi juga pencinta sepak bola Indonesia. Kecemasan itu wajar," kata Gusnul Yakin, eks pelatih Persik dan Arema. 

"Karena Timnas Indonesia punya pemain baru yang lebih berkualitas. Sehingga ekspektasi publik makin besar. Setidaknya Timnas Indonesia bisa mencuri poin lawan Australia," tambahnya. 

Berita video Bola Break kali akan menganalisa pemanggilan 27 nama pemain dari Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, bersama Denny Rumba, yang merupakan mantan pemain Timnas Indonesia juga.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Timnas Indonesia Tidak Akan Bertahan Total

Salah satu pertanyaan yang menurut pengamat sepak bola senior asal Malang itu adalah bagaimana racikan Patrick Kluivert bisa menandingi polesan Tony Popovic di Timnas Australia.

"Saya kira Patrick Kluivert pasti berhati-hati di laga perdananya. Tapi bukan berarti dia akan membuat Timnas Indonesia bertahan total," Gusnul Yakin memberikan analisis. 

"Materi Timnas Indonesia lebih bagus dibanding pertemuan pertama lalu. Jadi Patrick Kluivert harus yakin dengan tim asuhannya," ujarnya.

Karena Timnas Indonesia akan bermain normal, maka Gusnul Yakin menebak Patrick Kluivert akan memakai formasi 4-4-2.

"Formasi ini sangat fleksibel untuk bertahan dan menyerang. Patrick Kluivert akan memakai empat bek sejajar agar pertahanan Timnas Indonesia kuat. Tapi saat transisi menyerang, Timnas Indonesia punya empat gelandang dan dua striker," tuturnya.

Beda Formasi dengan STY?

Formasi ini berbeda dengan Shin Tae-yong yang menumpuk lima pemain bertahan, empat gelandang, dan hanya menyisakan satu penyerang di depan pada leg pertama.

"Jika pakai formasi 4-4-2, saya tertarik bagaimana taktik menyerang yang akan diterapkan Patrick Kluivert. Apakah lewat sisi lapangan atau tengah yang langsung menembus jantung pertahanan Australia. Kuncinya Patrick Kluivert jangan salah memilih pemain di pertandingan ini," ucapnya.

Gusnul Yakin pun menengarai Patrick Kluivert akan menginstruksikan pemain Timnas Indonesia mampu mencetak gol di laga ini.

"Jika hasil akhir imbang, Timnas Indonesia harus bisa bikin gol. Karena ini akan berpengaruh pada head to head Indonesia dengan Australia jika keduanya punya nilai sama di klasemen akhir putaran Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini," jelasnya. 

Bos Erspo, Muhammad Sadad (kiri) bersama Ganindra Bimo (tengah) sedang berjalan mengunjungi pabrik pembuatan jersey Erspo di daerah Bandung, Jawa Barat pada Rabu (12/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)
Read Entire Article
Bola Indonesia |