Bola.com, Jakarta - PSBS Biak bertekad membuat kejutan saat menjamu tim kuat Persib Bandung dalam laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu (11-1-2025).
Kendati tak mudah, pasukan Emral Abus akan memaksimalkan statusnya sebagai tuan rumah di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua.
Inilah kali pertama mereka melakoni laga kandang sebelum kembali lagi bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Bermodalkan kemenangan 3-1 atas Dewa United pada laga sebelumnya, tim berjuluk Badai Pasifik akan tampil habis-habisan demi menjaga tren positif di paruh kedua musim ini.
Bercokol di posisi posisi ke-17 bermodalkan 25 poin, tuan rumah butuh suntikan banyak angka guna menembus papan atas.
Adapun Persib masih yang terkuat hingga pekan ke-17. Maung Bandung melesat sendiri dengan torehan 39 poin atawa unggul dua angka dari pesaing terdekatnya, Persebaya Surabaya, yang terus meneror di posisi kedua.
Di atas kertas, Maung Bandung jelas lebih dijagokan. Bukan saja karena mereka berstatus juara bertahan, melainkan juga belum terkalahkan dalam 17 laga. Amazing!
Menantang PSBS Biak, sang pemikir taktik, Bojan Hodak, pastinya sudah menyiapkan ragam skenario termasuk siapa saja pemain yang masuk daftar starting XI.
Pada pertemuan pertama, Pangeran Biru tampil perkasa dengan kemenangan telak 4-1. Hanya, kali ini, mereka kudu ekstra waspada terlebih karena tak bisa diperkuat sejumlah pemain kunci seperti Ciro Alves, Gustavo Franca, dan kiper Kevin Rey Mendoza.
Selain sangat ditentukan oleh strategi masing-masing pelatih, laga nanti juga berpulang kepada pemain yang akan dipercaya sebagai starter.
Berikut duel antarlini PSBS Biak vs Persib Bandung:
Berita video pelatih anyar AC Milan, Sergio Conceicao, beberkan alasannya memilih untuk melatih Rossoneri menggantikan posisi Paula Fonseca yang dinilai kurang memuaskan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSBS Biak: Kiper - Belakang
Kiper: John Pigai
Besar kemungkinan, posisi kiper masih akan dipercayakan kepada John Pigai. Si jangkung berusia 25 tahun tampil mengesankan dalam beberapa laga terakhir, termasuk kemenangan 3-1 atas Dewa United.
Eks penjaga gawang Persipura Jayapura ini punya refleks bagus, terlebih saat mengamankan bola-bola atas. Meski minim jam terbang di kasta tertinggi domestik, manajemen hakulyakin kiper kelahiran 27 Juni 1999 bisa berkembang menjadi spiderman kebanggaan Tanah Papua.
Belakang: Fabiano Beltrame - Julian Velazquez - Jaime
Dalam skema 3-4-2-1 yang kerap diterapkan Emral Abus, ketiga bek ini masih jadi langganan starter, baik saat melakoni laga kandang maupun tandang. Ketiganya tak perlu lagi diragukan.
Fabiano Beltrame misalnya, ia sudah makan asam garam di Liga Indonesia. Bek berusia 42 tahun ini pernah memperkuat sejumlah klub papan atas seperti Persija Jakarta, Arema Cronus, dan bahkan Persib Bandung.
Jaime juga wajah lama. Sebelum ke Biak, bek 34 tahun pernah berkostum Persija, Persis Solo, dan Madura United.
Sedangkan Julian Velazquez memang pendatang baru. Akan tetapi, pengalamannya yang panjang di sejumlah negara membuat defender 34 tahun sosok pemain bertahan yang layak diandalkan PSBS dalam menjamu Persib.
PSBS Biak: Tengah - Depan
Tengah: Muhammad Tahir - Jonata Machado - Takuya Matsunaga - F. Uopmabin
Jonata Machado dan Takuya Matsunaga, tak terbantahkan lagi menjadi duo 'nyawa' PSBS sepanjang musim ini. Keduanya hampir tak pernah absen.
Jonata Machado merupakan pendatang baru, sementara Takuya Matsunaga pernah memperkuat Persipura Jayapura dan Kalteng Putera. Jika Jonata Machado lebih berperan sebagai gelandang perusak, Takuya Matsunaga bertugas menyuplai bola ke atas.
Depan: Armando Oropa - Alexsandro - Abel Arganaraz
Lini belakang Persib bakal kerja ekstra keras, mengingat PSBS punya trisula maut lapar gol. Alexsandro, sejauh ini, sudah mengoleksi tujuh gol yang membuatnya menjadi satu di antara bomber tersubur sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Armando Oropa dan Abel Arganaraz juga punya naluri gol tinggi. Armando Oropa ikut menyumbang sebiji lesakan saat PSBS membantai Dewa United pada laga terakhir.
Persib Bandung: Kiper - Belakang
Kiper: Teja Paku Alam
Bentrok kontra PSBS, posisi kiper utama Persib sepertinya akan diemban Teja Paku Alam. Spiderman 30 tahun mengisi posisi yang ditinggalkan Kevin Mendoza, yang tak bisa tampil karena alasan keluarga.
Minus kiper andalan, Maung Bandung tetap optimistis bisa meraih kemenangan bersama Teja Paku Alam. Penjaga gawang jebolan Deportivo Indonesia ini tak akan menyia-nyiakan kepercayaan pelatih Bojan Hodak dengan tampil semaksimal mungkin.
Belakang: Rachmat Irianto - Gustavo Franca - Nick Kuipers - Edo Febriansah
Persib punya banyak stok sangar di lini belakang, termasuk eks berlabel pemain Timnas Indonesia. Itulah mengapa, gawang mereka masih perawan alias tak kebobolan.
Dimotori Nick Kuipers, bek dari Belanda, penyerang-penyerang PSBS bakal kepayahan mendekati kotak penalti atau melepaskan tembakan ke gawang Teja Paku Alam.
Persib Bandung: Tengah - Depan
Tengah: Tyronne - Adam Alis - Marc Klok
Di sektor tengah, Persib masih yang tersolid di putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025. Tiga nama yang layak disebut adalah Tyronne, Adam Alis, juga Marc Klok.
Ketiganya tak hanya memperkaya kreasi serangan yang diinginkan Bojan Hodak, tetapi sekaligus menjadi batu sandungan utama bagi tim-tim lawan guna mengembangkan permainan terbaiknya.
Jika PSBS ingin melumpuhkan Persib, hal pertama yang harus mereka pikirkan adalah bagaimana caranya memenangkan duel di lini tengah.
Depan: Beckham Putra - David da Silva - Dimas Drajad
Maung Bandung memang tak diperkuat satu di antara mesin golnya, Ciro Alves. Namun, Persib tak perlu kelimpungan karena mereka punya banyak senjata ampuh di lini terdepan.
Tiga bomber yang akan dimainkan dalam misi menggebuk PSBS sepertinya akan dipercayakan kepada Beckham Putra, David da Silva, dan Dimas Drajad.
Ketiga penyerang ini, tak terbantahkan lagi, trisula yang sangat menakutkan di kasta teratas Indonesia. Ada yang berani membantah?