Bola.com, Gianyar - Dua tim berambisi bangkit memasuki pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025. Barito Putera dijadwalkan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25-1-2025) malam.
Barito Putera sempat dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025 dengan melewati 13 laga tanpa kemenangan. Namun, mereka sudah bangkit dengan menang 4-2 atas Madura United, pekan lalu (18-1-2025).
Kemenangan atas Madura United pekan lalu belum mengubah posisi Barito Putera secara signifikan. Mereka masih ada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan hanya meraih 15 poin dalam 19 pertandingan.
Namun, ada perubahan yang terjadi di jabatan pelatih. Barito Putera dikabarkan tidak lagi ditangani oleh Rahmad Darmawan. Sebagai pengganti, Frans Sinatra bertindak sebagai pelatih interim untuk menghadapi Persebaya.
Secara materi pemain, Barito Putera sebenarnya terhitung baik. Ada Anderson Nascimento, Levy Madinda, Renan Alves, hingga Matias Mier mengisi slot pemain asing.
Komposisi pemain lokal mereka juga terhitung mumpuni untuk bersaing. Sebut saja Satria Tama, Rizky Pora, Novan Sasongko, Bagas Kaffa, hingga Beri Santoso.
Wawancara eklusif jurnalis Bola.com dengan striker legendaris Persita Tangerang dan Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma. Pemain asal Palembang tersebut bercerita tentang lika-liku karier sepak bola di Indonesia dan Malaysia. Ilham juga bercerita tent...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ujian Konsistensi
Di sisi lain, Persebaya datang dengan kondisi masih berkutat dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Tim Bajul Ijo tercatat sudah melewati tiga pertandingan terakhir dengan kekalahan, masing-masing kontra Bali United, PSS Sleman, dan Malut United.
Tiga kekalahan beruntun telah menjadi noda bagi Persebaya yang menjalani musim mengesankan selama putaran pertama. Mereka terhitung klub papan atas, sempat menduduki puncak klasemen beberapa pekan lamanya sebelum digusur Persib Bandung.
Konsistensi Persebaya menemui ujian berat memasuki pertengahan musim. Tiga kekalahan beruntun itu sekaligus mencatatkan lemahnya lini belakang. Ada tujuh gol yang bersarang ke gawang mereka.
Kedua tim tentu berambisi menang untuk bisa mengamankan tiga poin.
Bola.com telah merangkum duel antarlini Barito Putera melawan Persebaya, simak ulasan berikut:
Kiper
Satria Tama yang siap mengawal gawang Barito Putera. Kiper satu ini juga pernah membela Persebaya.
Satria Tama dikenal sebagai penjaga gawang dengan prestasi meraih juara Piala AFF U-19 2019.
Di kubu tamu, sosok Ernando Ari sudah sangat identik dengan Persebaya. Dia adalah kiper utama sejak debut pada 2021. Statusnya sebagai kiper Timnas Indonesia juga membuatnya selalu mendapat kesempatan main di Liga 1.
Belakang
Barisan pertahanan Barito Putera bakal dihuni oleh Bagas Kaffa, Anderson Nascimento, Renan Alves, dan Novan Sasongko. Nama-nama ini adalah kunci permainan apik lini belakang Laskar Antasari.
Sementara itu, deretan lini belakang Persebaya sedang mengalami krisis setelah kebobolan tujuh gol dalam tiga pertandingan.
Kemungkinan kuartet lini belakang belum berubah, masih diisi oleh Catur Pamungkas, Slavko Damjanovic, Dime Dimov, dan Ardi Idrus.
Tengah
Persebaya masih belum bisa memainkan Francisco Rivera yang cedera. Di gelandang bertahan kemungkinan muncul nama Kadek Raditya, yang sejatinya seorang bek tengah. Dua lainnya adalah Gilson Costa dan Mohammed Rashid.
Sedangkan Barito Putera punya nama-nama yang tak kalah bagus. Di antaranya Levy Madinda, Bayu Pradana, dan Matias Mier. Penampilan mereka cukup apik saat menang 4-2 atas Madura United.
Depan
Barito Putera punya trisula yang tidak boleh diremehkan, yakni Lucas Morelatto, Beri Santoso, dan Rizky Pora. Morelatto dan Rizky Pora tentu saja jadi nama yang paling mencolok dengan pengaruh penting mereka di lapangan.
Sementara, barisan serangan Persebaya termasuk yang bagus di Liga 1. Ada Bruno Moreira, Dejan Tumbas, dan Flavio Silva.
Nama pertama kerap menyulitkan timnya sendiri meski menjabat kapten. Sedangkan Tumbas dan Silva menunjukkan perkembangan.