Bola.com, Sleman - PSS Sleman dalam bahaya. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu makin terbenam di dasar klasemen BRI Liga 1 2024/2025, menyusul kekalahan pada pekan ke-25.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025) malam WIB, PSS harus mengakui keunggulan tamunya Barito Putera dengan skor tipis 1-2.
Hasil minor tersebut membuat PSS Sleman terpaku di peringkat ke-18 klasemen dengan koleksi 19 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Persis Solo yang ada di urutan ke-15 atau batas aman dari zona degradasi.
Tim Elang Jawa memang mengalami situasi yang tak ideal di BRI Liga 1 musim ini. PSS Sleman kesulitan bersaing dan terpuruk di papan bawah klasemen hingga sekarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mulai Berhitung
BRI Liga 1 musim ini masih menyisakan sembilan pertandingan lagi. Jika ingin tetap bertahan di kasta teratas Liga Indonesia, Tim Elang Jawa pantang terpeleset di sisa pertandingan musim ini.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, rupanya sudah berhitung mengenai skenario timnya selamat dari zona merah. Arsitek asal Belanda itu menyebut PSS butuh minimal 36 poin tambahan untuk tetap berlaga di Liga 1.
"Saya menghitung sampai saat ini PSS butuh 35 atau 36 poin di akhir. Ada sembilan pertandingan tersisa dikali tiga, mungkin banyak sekali ada beberapa poin yang harus kita dapatkan," ujar Pieter Huistra.
Fokus Per Game
Adapun pada sembilan partai tersisa, PSS bakal berjumpa Persita, Persis Solo, PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.
Andai mampu menyapu bersih semua laga, PSS Sleman akan mengumpulkan total 27 poin. Nantinya poin maksimal yang mereka dapat yakni 46 poin pada akhir musim. Namun, Pieter Huistra ingin timnya fokus per game.
"Sebagai pelatih saya berpikir dari pertandingan ke pertandingan dan sekarang saya sudah memikirkan tentang laga melawan Persita," ujar mantan pelatih Borneo FC itu.
Rapor Buruk PSS
Kekalahan dari Barito Putera menambah daftar catatan buruk PSS pada musim ini. Saat ini mereka menjadi tim dengan kekalahan terbanyak yaitu 15 kali di BRI Liga 1.
Dari 25 laga, Tim Elang Jawa baru mengemas enam kemenangan dan empat kali hasil imbang. Mencetak 29 gol serta kebobolan 36 kali.
Tidak hanya itu, PSS juga mengalami enam kekalahan beruntun di pentas liga. Sebelumnya, keok 2-4 dari Semen Padang, Borneo FC (0-1), Bali United (1-2), Arema FC (2-6), dan Malut United (0-1).
Pergantian pelatih pun belum bisa mengangkat performa Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan. Ini sekaligus menjadi kekalahan kedua dibawah kepemimpinan Pieter Huistra.