Bola.com, Jakarta Gianluca Claudio Pandeynuwu layak disebut pahlawan kemenangan Persis Solo di kandang Borneo FC.
Bertanding dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-25, Persis Solo sukses membungkam Borneo FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Minggu malam (2/3/2025. Gol tunggal kemenangan tim berjuluk Laskar Samber Nyawa Itu dicetak Jhon Cley pada menit ke-21.
Kemenangan Persis yang sudah di depan hampir saja buyar setelah tuan tumah mendapatkan penalti menit ke 76.
Beruntung, sang kiper Gianluca Pandeynuwu yang tampil gemilang sejak menit awal berhasil menepis tendangan penalti Borneo FC yang dieksekusi Matheus Pato.
Meski dinobatkan sebagai pahlawan untuk Persis pada pertandingan itu, kiper yang juga pernah membela Borneo FC itu tetap rendah hati. Gianluca menyebut keberhasilannya menepis tendangan penalti tak lebih karena keinginan kuatnya memberikan yang terbaik saat dipercaya tampil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kerja Keras Tim
Selain itu, Gianluca Pandeynuwu mengatakan tekad semua pemain, tim kepelatihan untuk membawa pulang poin dari kandang Borneo FC membuat motivasinya dan pemain berlipat ganda. Jadi, tak ada rahasiah apapun dibalik penampilan gemilang dirinya di laga lawan Borneo FC itu.
"Enggak ada rahasia sih, cuma selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan yang dipercayakan kepada saya. Dari segi tim, mungkin kunci suksenya kami lebih disiplin ya untuk bertahannya. Jadi kami rapi bertahan, semua bekerja keras," kata Gianluca kepada Bola.com saat dihubungi usai pertandingan.
Begitupun saat disinggung terkait beban mental bermain sebagai kiper utama disaat tim sedang berjuang keluar dari zona degradasi, pemain kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara itu menyebut untuk pertandingan melawan Birneo tak ada beban yang dirasakan sepanjang pertandingan.
Adaptasi
Hanya saja, karena sudah lama tidak bermain di tim utama, Gianluca menyebut sempat beradaptasi dengan feeling bermainnya. Beruntung , Gianluca cepat adaptasi sehingga mampu tampil gemilang dan sukses menggagalkan peluang 99 persen gol dari Borneo FC.
"Kalo beban tidak ada sih, lebih ke balikin feel pertandingan lagi karena kan tahu saya sudah lama juga tidak bermain," ungkapnya.
Dengan kesuksesan meraih tiga poin pada laga tersebut, Persis Solo sementara berhasil keluar zona degradasi setelah mengoleksi 22 poin dari 25 laga yang telah dilakoninya.
Posisi Tim
Saat ini, Persis Solo naik ke posisi 15 menggeser Semen Padang. Gianluca menyebut, meski sudah keluar dari zona degradasi, perjuangan pemain Persis Solo masih panjang.
Gianluca menambahkan di sisa sembilan laga kedepan, Persis harus mampu meraih poin agar bisa terus menjauh dari zona degradasi.
"Harapan kedepan tren positif tetap berlanjut agar bisa menjauh dari zona degradasi. Jadi, dibutuhkan kerja keras untuk setiap pertandingannya. Mohon doanya," Gianluca mengakhiri pembicaraan.