Bola.com, Padang - Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengeluhkan kondisi timnya yang tak bisa tampil dengan skuad terbaiknya menjelang duel melawan PSIS Semarang pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.
Padahal, menurut Eduardo Almeida, duel antara Semen Padang kontra PSIS Semarang yang bakal bergulir di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Kamis (17/4/2025), itu merupakan momen yang krusial untuk meraih kemenangan.
Selama beberapa hari terakhir, juru taktik asal Portugal itu selalu menekankan pentingnya duel kontra Mahesa Jenar. Dia menyebut, Kabau Sirah harus bisa mengamankan tiga poin pada laga kandangnya kali ini.
“Selama beberapa hari terakhir ini, kami sudah saling berbicara soal laga melawan PSIS besok. Kami juga telah melakukan persiapan. Saya selalu bicara bahwa untuk laga ini, kami harus bisa mendapatkan tiga poin,” ujar Almeida dalam konferensi pers, Rabu (16/4/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jarang Full Squad
Eduardo Almeida mengeluhkan kondisi skuadnya yang jarang bisa menurunkan komposisi terbaiknya pada BRI Liga 1 2024/2025. Sebab, Kabau Sirah selalu diterpa masalah, baik cedera maupun akumulasi kartu.
“Saya pikir, kami hanya bisa menghadapi satu pertandingan saja dengan komposisi pemain yang komplet, yakni saat Borneo FC. Pada laga lainnya, kami tidak bisa tampil dengan kekuatan yang penuh,” ujar Almeida.
“Ada saja masalahnya, baik itu cedera, kartu kuning, dan lain-lain. Tentu saja, jika semua pemain tersedia untuk tampil, ini bakal memudahkan pelatih dalam membangun tim yang lebih tangguh,” imbuhnya.
Jadi Masalah Serius
Salah satu yang disinggung Almeida ialah absennya Alhassan Wakaso yang mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak lima laga. Ada pula Marco Baixinho yang hanya bisa bermain dua kali, lalu cedera parah.
“Lalu, kami harus kehilangan Marco. Dia hanya bermain sekali saja dan setelah itu absen hingga akhir musim. Lalu, ada juga Wakaso yang mendapatkan sanksi larangan bermain selama lima pertandingan,” katanya.
“Kami juga kehilangan Tin Martic yang melakukan technical foul, tetapi malah dapat sanksi dua laga. Situasi ini tentu saja membuat kami kesulitan agar bisa tampil dengan performa yang konsisten dalam setiap laga.”
Kemenangan Harga Mati
Sementara itu, pemain Semen Padang, Ricki Ariansyah, menegaskan bahwa duel kali ini menjadi salah satu laga yang harus dimenangkan. Menurut dia, kemenangan menjadi harga mati agar Kabau Sirah lolos dari degradasi.
“Kami sudah mempersiapkan tim dalam sepekan terakhir. Pelatih sudah mempersiapkan semuanya. Kami sebagai pemain juga sudah menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih,” ujar Ricki Ariansyah.
“Untuk laga melawan PSIS Semarang ini, kami wajib mendapatkan tiga poin untuk bisa mengamankan kami dari ancaman zona degradasi,” ia menambahkan.