Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya masih memberikan kepercayaan kepada dua penyerang muda, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, untuk bergabung pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka merupakan dua pemain muda yang sebelumnya juga rutin mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong.
Kini, keduanya akan kembali berjuang mendapatkan kesempatan di era pelatih baru, Patrick Kluivert. Sayangnya, persaingan yang dihadapi keduanya bakal semakin berat.
Sebab, ada banyak sekali pemain yang berpotensi mengisi pos lini serang skuad Merah Putih saat berjumpa Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025).
Sejauh ini, Sananta dan Hokky memang masih sama-sama berjuang untuk menemukan performa terbaiknya.
Keduanya harus bekerja keras untuk meningkatkan performanya. Berikut Bola.com menyajikan ulasan performa kedua pemain.
Berita Video, Komisi XIII DPR RI Setuju Proses Naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx pada Minggu (3/2/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta sebetulnya masih menjadi salah satu pemain yang penting di lini depan Persis Solo. Sayangnya, sepanjang BRI Liga 1 2024/2025, striker berusia 22 tahun ini mengalami penurunan kontribusi.
Sepanjang musim ini, Sananta setidaknya sudah mencatatkan 22 kali penampilan. Dari semua itu, dia sudah 15 kali mendapatkan kepercayaan turun sebagai starter. Durasi bermainnya juga tinggi karena mencapai 1.385 menit
Namun, sejauh ini, Sananta baru bisa menghasilkan empat gol dan satu assist untuk Persis. Jumlah ini amat memprihatinkan lantaran musim lalu pemain kelahiran 27 November 2002 ini bisa mengukir delapan gol dan satu assist dari 23 laga.
Salah satu catatan yang diperbaiki Sananta ialah catatan kartunya yang meningkat drastis. Dia pernah mendapatkan kartu merah karena pelanggaran keras sehingga dihukum tiga laga. Tak hanya itu, dia juga pernah dikartu merah tidak langsung karena protes seusai laga.
Hokky Minim Kesempatan
Hokky Caraka sepanjang musim ini mengalami nasib yang amat dinamis sekaligus dramatis. Sebab, dia sempat bermain reguler sebagai starter pada putaran pertama, tapi kemudian tersisih dari persaingan.
Pada putaran pertama, Hokky nyaris selalu dipercaya sebagai starter di lini depan PSS Sleman. Dari 12 pertandingan, dia sembilan kali turun sejak menit awal dan bisa menyumbang tiga gol serta satu assist.
Namun, semuanya berubah seusai Hokky dipanggil Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024. Setelah absen karena panggilan negara, pemain asal Gunung Kidul itu malah kehilangan tempat di skuad Elang Jawa.
Selama putaran kedua ini, Hokky sudah tak lagi turun sebagai starter. Dia biasanya hanya dimainkan pada pertengahan babak kedua. Durasinya pun juga semakin menyempit karena persaingan yang ketat.
Persaingan Makin Ketat
Yang patut diingat oleh Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka ialah persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Sebab, ada beberapa wajah baru yang siap berebut tempat dengan mereka demi mendapatkan menit bermain.
Untuk wajah-wajah lama, tentu masih ada nama-nama seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang bisa menjadi pilihan Shin Tae-yong untuk mengisi lini depan skuad Garuda pada beberapa laga terakhir.
Selain itu, ada pula dua nama baru yang siap memanaskan kompetisi. Mereka adalah striker lokal Dewa United, Septian Bagaskara, serta pemain keturunan terbaru asal Oxford United, yakni Ole Romeny.
Hadirnya dua nama baru ini bakal semakin meramaikan persaingan di lini depan Timnas Indonesia. Harapannya, Patrick Kluivert bisa mendapatkan alternatif terbaik dari opsi-opsi yang tersedia tersebut.