5 Wonderkid Timnas Indonesia U-19 Jawara Piala AFF U-19 2013 yang Kariernya Ambruk: Akibat Cepat Puas dan Cedera

6 hours ago 5

Bola.com, Jakarta Skuad Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang berhasil menjuarai ajang Piala AFF U-19 2013 menjadi salah satu generasi terbaik yang pernah muncul. Sayangnya, karier sebagian besar pemainnya ambruk karena tak bisa konsisten di level tertinggi.

Timnas Indonesia U-19 angkatan Evan Dimas Darmono ini memang memunculkan banyak pemain berbakat. Di setiap posisi, Indra Sjafri memiliki banyak pemain potensial hingga akhirnya bisa merengkuh gelar juara Piala AFF U-19 2023 untuk pertama kali dalam sejarah.

Sayangnya, tak banyak nama pemain yang tersisa dari generasi ini. Yang masih mampu bertahan di level tertinggi hanyalah Hansamu Yama (Persija Jakarta), Paulo Sitanggang (PSS Sleman) dan Dimas Drajad (Persib Bandung). Pemain yang disebut terakhir jadi satu-satunya nama yang masih aktif dapat panggilan tim nasional.

Sisanya, banyak pemain dari angkatan ini yang tergusur ke kasta antah-berantah karena tak bisa menjaga konsistensi. Ada pula yang kariernya di dunia sepak bola ambruk karena sudah tamat. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Evan Dimas Darmono

Evan Dimas Darmono menjadi pemain jebolan skuad jawara Timnas Indonesia U-19 terbaru yang kariernya menukik tajam. Padahal, sejatinya dia jadi salah satu pemain yang mampu bertahan paling lama di level tertinggi.

Yang paling baru, Evan Dimas telah resmi berpisah dengan Persik Kediri pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025. Gelandang berusia 29 tahun ini dilepas skuad Macan Putih pada medio Januari 2025.

Kini, gelandang asal Surabaya itu berstatus tanpa klub alias menganggur. Tanda-tanda penurunan kariernya sudah terlihat sejak musim lalu. Bersama Arema FC, ia kesulitan mendapatkan menit bermain. 

Hal yang sama juga terjadi ketika dia bergabung PSIS Semarang pada putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Musim ini, bersama Persik, kolektor 11 gol dari 43 capsnya bersama Timnas Indonesia itu bahkan hanya bermain satu kali saja pada putaran pertama.

Zulfiandi

Timnas Indonesia U-19 generasi ini juga memiliki satu gelandang bertahan yang punya kualitas oke bernama Zulfiandi. Sama seperti Evan Dimas, dia juga pernah menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia di level senior.

Sayangnya, Zulfiandi kini telah berhenti dari dunia sepak bola. Pemain berusia 29 tahun itu memutuskan beristirahat sejak kontraknya tak diperpanjang oleh Madura United seusai berakhirnya BRI Liga 1 2022/2023.

Dia memilih beristirahat karena ingin merawat ibunya yang sedang sakit. Tak hanya itu, dia juga ingin membersamai anak-anaknya. Sejatinya, ada beberapa tawaran yang datang untuk menggoda Zulfiandi saat itu.

Namun, pemain yang mengoleksi 10 caps bersama Timnas Indonesia ini menolaknya. Sepanjang kariernya, Zulfiandi juga cukup akrab dengan cedera, termasuk ketika bersama Madura United pada beberapa tahun terakhir.

Muchlis Hadi

Salah satu pemain yang sempat menjadi andalan Indra Sjafri di lini depan Timnas Indonesia U-19 pada generasi tersebut ialah Muchlis Hadi. Striker asal Mojokerto, Jawa Timur, itu sempat menjadi rebutan banyak klub elite.

Sebetulnya, pemain bernama lengkap Muchlis Hadi Ning Syaifulloh itu sempat bergabung dengan Persib Bandung. Namun, ia gagal menembus tim utama dan akhirnya memutuskan gantung sepatu pada awal tahun 2020.

Kini, setelah menghilang dari peredaran, lelaki berusia 28 tahun itu kembali muncul ke permukaan. Dia menjalani peran baru sebagai asisten pelatih Nganjuk Ladang yang berkompetisi di Liga 4 Jawa Timur 2024/2025.

Dinan Javier

Pemain lainnya yang juga pernah menjadi andalan Indra Sjafri ialah Dinan Javier. Dia memiliki kiprah yang cukup mentereng karena pernah bergabung dengan skuad SAD Indonesia yang berlatih di Uruguay. 

Winger jebolan SSB Baturetno itu juga sudah berhasil mendapatkan klub baru setelah lulus dari Timnas U-19. Pemain asal Bantul itu tercatat pernah memperkuat Mitra Kukar, Bhayangkara FC, hingga Borneo FC.

Namun, kariernya tak bertahan lama. Pada tahun 2018, Dinan Javier memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola. Kini, lelaki berusia 29 tahun itu menjalani peran baru sebagai pelatih tim junior Bhayangkara FC setelah mengantongi lisensi B AFC.

Sahrul Kurniawan

Selain Hansamu Yama, Indra Sjafri dulunya juga punya satu pemain bertahan yang tangguh dalam sosok Sahrul Kurniawan. Pemain asal Ngawi ini menjadi salah satu amunisi andalan Timnas Indonesia U-19.

Sayangnya, karier Sahrul tak berlangsung manis. Dia sempat berpindah-pindah klub dan beberapa kali menganggur. Dia sebetulnya pernah bermain untuk beberapa klub seperti Persinga Ngawi, PSM Madiun, PSS Sleman, hingga Persiba Balikpapan.

Terakhir kali, dia memperkuat PSM Madiun pada akhir tahun 2022. Setelah itu, Sahrul memutuskan gantung sepatu dan mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola pada usia 27 tahun.

Read Entire Article
Bola Indonesia |