3 Tantangan Pelatih Arema FC di Markas Malut United: Pertama Kali Main Larut Malam, Belum Pernah Dapat Poin Tandang

8 hours ago 1

Bola.com, Jakarta Arema FC menghadapi partai yang tidak mudah di pekan 25 BRI Liga 1. Tim Singo Edan menghadapi tuan rumah Malut United. Dua tim saat ini punya poin yang sama, 36 poin.

Namun, tuan rumah punya catatan positif dalam tiga laga kandang terbarunya di Stadion Kie Raha, Ternate. Mereka melibas tim seperti Persik Kediri, Borneo FC dan PSS Sleman.

Tentu Arema jadi target selanjutnya bagi Malut United. Apalagi Singo Edan masih belum konsisten. Sejak ditangani Ze Gomes, Singo Edan baru meraih 8 poin dalam 7 pertandingan. Catatan yang kurang bagus bagi pelatih asal Portugal tersebut.

Kini, Ze Gomes diharapkan bisa mendulang poin ketika menantang Malut United. Sebab, tambahan tiga poin berpotensi membuat Arema mendekati lima besar klasemen sementara Liga 1. Namun, meraih kemenangan di markas Malut United bukan perkara mudah.

Ada tiga tantangan yang harus dihadapi Ze Gomes di laga ini. Dia datang ke Ternate dengan skuat yang tidak lengkap. Striker tersubur Arema, Dalberto Luan absen lantaran akumulasi kartu. Selain itu, dia punya beban tersendiri.

Sejak menangani Singo Edan, Ze Gomes belum pernah menyumbangkan poin. Selain itu, laga ini jadi yang pertama di bulan Ramadan. Pemain harus berlaga larut malam, yakni 21.30 WIT. Berikut ulasan tiga tantangan pelatih Singo Edan dalam laga ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tanpa Striker Tajam

Nama Dalberto Luan tak pernah absen membela Arema musim ini. Dia merupakan pemain tersubur Singo Edan. Sudah 12 gol disumbangkan striker asal Brasil tersebut. Namun, dalam laga ini dia harus absen. Mantan striker Madura United tersebut menjalani sanksi akumulasi kartu kuning.

Ini jadi pekerjaan rumah bagi Ze Gomes. Dia harus mencari pengganti sepadan. Sejak latihan di Malang, dia sangat serius memantau siapa pemain yang tepat sebagai pengganti Dalberto. Dari skuat yang dibawa, Arema punya Charles Lokolingoy, Dedik Setiawan dan M. Rafli.

Para pemain tersebut kualitasnya tidak jelek. Namun dari sisi produktivitas, mereka belum konsisten. Lokolingoy jadi pemain tersubur kedua dengan 8 gol. Tapi Dedik dan Rafli masing-masing baru mencetak 1 gol.

Menarik ditunggu, apakah Ze Gomes akan memasang Lokolingoy sebagai striker tunggal. Atau memilih di antara Rafli dan Dedik sebagai pengganti Dalberto. Karena sejak menangani Singo Edan, Ze Gomes lebih sering menggunakan formasi dua striker.

Belum Pernah Dapat Poin Tandang

Catatan buruk membayangi Ze Gomes jelang lawan Malut United. Sang pelatih belum pernah memberikan poin ketika Singo Edan bermain di kandang lawan. Dari 7 pertandingan yang sudah dipimpinnya, Arema baru dua kali bermain di kandang lawan. Melawan Dewa United dan Borneo FC. Keduanya berujung kekalahan.

Artinya, laga melawan Malut United dijadikan ujian bagi Ze Gomes. Jika kembali menelan kekalahan, rekor buruk semakin melekat kepadanya. Padahal saat putaran pertama, Singo Edan sempat jadi tim jago tandang. Tujuh kali mereka sukses meraih poin di kandang lawan. Rinciannya, lima kali menang dan dua kali imbang.

Ini yang membuat Ze Gomes dalam dalam tekanan dari Aremania. Suporter merasa pelatih asal Portugal ini belum bisa membuat Singo Edan lebih konsisten. Di mata suporter, justru pelatih sebelumnya, Joel Cornelli masih lebih baik.

Pertama Kali Main Larut Malam

Tantangan ketiga bagi Ze Gomes adalah pertandingan larut malam. Dimana pemain harus menjalankan ibadah puasa lebih dulu dari pagi sampai petang. Ini jadi pertandingan pertama di pukul 21.30 WIT. Pastinya pemain butuh adaptasi.

Jadi, Ze Gomes harus membuat program yang tepat untuk anak buahnya. Sehingga mereka tetap tampil maksimal di lapangan. Rencananya, Arema akan menjalani sesi official training di Stadion Kie Raha malam hari. Sehingga pemain Arema bisa merasakan situasi bermain hampir larut malam.

Sebenarnya, Malut United juga merasakan hal yang sama. Bedanya, mereka sudah terbiasa bermain di stadion itu.   

Read Entire Article
Bola Indonesia |